PLN: Pemadaman listrik tidak bisa dihapus 100%

Senin, 28 Oktober 2013 - 11:30 WIB
PLN: Pemadaman listrik tidak bisa dihapus 100%
PLN: Pemadaman listrik tidak bisa dihapus 100%
A A A
Sindonews.com - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyatakan, pemadaman listrik di Tanah Air tidak dapat dihapus sepenuhnya karena pemenuhan cadangan listrik 100 persen tak mampu terpenuhi.

Direktur Utama PLN Nur Pamudji mengakui, cadangan listrik di Indonesia harus diperbesar jika tidak ingin terjadi pemadaman listrik. Padahal untuk memenuhinya dibutuhkan investasi sangat besar.

"Gangguan tidak bisa dihapus 100 persen. Kalau mau dihapus sepenuhnya, investasinya sangat besar dan mahal," kata dia di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Senin (28/10/2013).

Menurut Pamudji, cadangan listrik di Indonesia hanya sekitar 30 persen dengan harga Rp22 sen per kWh. Hal itu berbeda dengan apa yang dimiliki Singapura.

Dia mengakui, cadangan listrik di Indonesia tidak bisa terpenuhi 100 persen seperti Singapura karena dari segi geografis berbeda, dimana wilayah Indonesia jauh lebih besar dibandingkan negara tetangga itu.

"Kita akan jaga tiga puluh persen karena kita tak bisa 100 persen seperti itu," jelasnya.

Kendati demikian, lanjut Pamudji, PLN akan terus membenahi layanan kepada pelanggan dengan membenahi sumber daya manusia (SDM), misalnya PLN dengan tegas melarang petugas menerima tip dari pelanggan baik berupa uang atau tip lainnya.

"Hal itu seiring berjalannya program PLN bersih. No suap, no gratifikasi, no korupsi!" tegas Pamudji.

Dengan pembenahan SDM, dia berharap layanan PLN akan tumbuh lebih baik. Pasalnya, seluruh karyawan PLN khususunya yang sering datang ke rumah-rumah digembleng agar tidak menerima suap.

Bahkan jika ada yang melanggar, PLN telah menyiapkan sanksi kepada karyawan yang masih merima suap maupun gratifikasi dari pelanggan. Adapun sanksinya bertahap. Pertama berupa teguran, kemudian peringatan tertulis dan yang terakhir adalah pemecatan.

"Kita beritahu ke karyawan kalau dikasih tip itu sama dengan mengemis, malu kita, masak perusahaan besar dikasih tip. Bagi karyawan yang bandel akan diberhentikan," kata dia.

Dia memastikan, karyawan PLN tidak ada yang mau menerima tip dari pelanggan. Apalagi, lanjut dia, meminta kepada pelanggan pasti akan dijatuhi hukuman berat dari PLN.

"Sekarang banyak yang bilang PLN hebat dikasih tip nggak mau. Coba di-test kasih tip ke pegawai PLN yang bertugas ke rumah-rumah itu, pasti nolak," tandasnya.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7572 seconds (0.1#10.140)