Dunia entrepreneur semakin berkembang
A
A
A
Sindonews.com - Penganugerahan Social Entrepreneur Award 2013 yang diselenggarakan PT Bank Danamon Tbk (BDMN) memperlihatkan bahwa perkembangan dunia social entrepreneur ada kemajuan.
Hal tersebut dikatakan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu di sela-sela acara di Soehanna Energy Building, Jakarta, Senin(28/10/2013).
"Ini bagus, kan istilahnya berbisnis dengan hati, ini membantu masyarakat, dan tetap saja mereka dapat laba. Ini good news. Ini harusnya tanda bahwa entrepreneur bisa berkembang lagi," katanya.
Dia menegaskan bahwa pentingnya berbisnis dengan hati, menjadi entrepreneur selalu ada. Seseorang bisa behenti di perusahaan, dan melakukan social entrepreneurship seperti para pemenang Social Entrepreneur Award 2013.
Hal ini, kata Mari, menandakan peluang bagus. Sehingga bisa belajar bagaimana bisnis pemula jika dilihat dari segi modal dan teknologi.
"Apa yang harus dilakukan untuk berani menjadi social entrepreneur? Kita harus belajar, culture kita gagal itu negatif, aturannya gagal itu harus belajar. Padahal gagal lagi bangkit lagi. Lalu iklim usahanya, pemerintah akan bantu mencari target pasar," jelasnya.
Menurutnya, menjadi social entrepreneur dibutuhkan hati. Seperti yang dialami para pemenang ini yang menuai hasil dari one small step yaitu mau memulai dan mau bertindak.
Hal tersebut dikatakan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu di sela-sela acara di Soehanna Energy Building, Jakarta, Senin(28/10/2013).
"Ini bagus, kan istilahnya berbisnis dengan hati, ini membantu masyarakat, dan tetap saja mereka dapat laba. Ini good news. Ini harusnya tanda bahwa entrepreneur bisa berkembang lagi," katanya.
Dia menegaskan bahwa pentingnya berbisnis dengan hati, menjadi entrepreneur selalu ada. Seseorang bisa behenti di perusahaan, dan melakukan social entrepreneurship seperti para pemenang Social Entrepreneur Award 2013.
Hal ini, kata Mari, menandakan peluang bagus. Sehingga bisa belajar bagaimana bisnis pemula jika dilihat dari segi modal dan teknologi.
"Apa yang harus dilakukan untuk berani menjadi social entrepreneur? Kita harus belajar, culture kita gagal itu negatif, aturannya gagal itu harus belajar. Padahal gagal lagi bangkit lagi. Lalu iklim usahanya, pemerintah akan bantu mencari target pasar," jelasnya.
Menurutnya, menjadi social entrepreneur dibutuhkan hati. Seperti yang dialami para pemenang ini yang menuai hasil dari one small step yaitu mau memulai dan mau bertindak.
(izz)