Yuk Pahami Modus Kejahatan Perbankan yang Kian Marak
loading...
A
A
A
JAKARTA - Seiring dengan makin berkembangnya teknologi dan digitalisasi, kejahatan perbankan juga makin marak dengan modus yang makin beragam. Baru-baru ini, misalnya, ditemukan call center palsu yang mengatasnamakan sebuah bank .
Penipu menempatkan informasi palsu mengenai call center bank di Google Maps untuk mengelabui calon korban yang ingin mencari alamat cabang dan nomor telepon yang dapat dihubungi. Korban pun menghubungi call center palsu tersebut dan diarahkan penipu untuk melanjutkan pembicaraan melalui chat WhatsApp.
Setelah itu, penipu mengirimkan file yang ketika diklik memberikan akses kepada data nasabah di bank agar penipu dapat mengosongkan saldo tabungan korban.
Menyikapi situasi yang terjadi saat ini, Kristiani Siwi, Service Quality & Contact Center Head, PT Bank Danamon Indonesia Tbk mengatakan, pihaknya mengimbau seluruh nasabah dan masyarakat untuk melindungi data pribadi dengan senantiasa berhati-hati dan waspada.
"Nasabah tidak boleh sembarangan menyerahkan informasi terkait data pribadi kepada pihak-pihak yang tidak bisa dibuktikan kebenarannya, " kata Siwi dalam pernyataan tertulisnya, Sabtu (16/9/2023).
Terkait modus penipuan dengan menggunakan call center palsu, lanjut Siwi, nasabah dan masyarakat diharap mencari dan mengonfirmasi nomor call center sebuah perusahaan di sumber yang tepercaya, seperti Call 108.
"Penting juga untuk diperhatikan bahwa nasabah tidak sembarangan meng-klik file mencurigakan yang dikirimkan melalui e-mail, WhatsApp, atau SMS,” imbau Kristiani Siwi.
Dia menyampaikan bahwa, call center Danamon, yang dinamakan Hello Danamon, merupakan salah satu channel bagi nasabah untuk memperoleh informasi mengenai produk dan layanan, serta menyampaikan keluhan.
"Dalam rangka memenuhi ekspektasi dan memberikan solusi terbaik kepada nasabah, Danamon senantiasa memberikan pembekalan berupa kemampuan customer service yang mumpuni dan berkelanjutan kepada para agent Hello Danamon," bebernya.
Penipu menempatkan informasi palsu mengenai call center bank di Google Maps untuk mengelabui calon korban yang ingin mencari alamat cabang dan nomor telepon yang dapat dihubungi. Korban pun menghubungi call center palsu tersebut dan diarahkan penipu untuk melanjutkan pembicaraan melalui chat WhatsApp.
Setelah itu, penipu mengirimkan file yang ketika diklik memberikan akses kepada data nasabah di bank agar penipu dapat mengosongkan saldo tabungan korban.
Menyikapi situasi yang terjadi saat ini, Kristiani Siwi, Service Quality & Contact Center Head, PT Bank Danamon Indonesia Tbk mengatakan, pihaknya mengimbau seluruh nasabah dan masyarakat untuk melindungi data pribadi dengan senantiasa berhati-hati dan waspada.
"Nasabah tidak boleh sembarangan menyerahkan informasi terkait data pribadi kepada pihak-pihak yang tidak bisa dibuktikan kebenarannya, " kata Siwi dalam pernyataan tertulisnya, Sabtu (16/9/2023).
Terkait modus penipuan dengan menggunakan call center palsu, lanjut Siwi, nasabah dan masyarakat diharap mencari dan mengonfirmasi nomor call center sebuah perusahaan di sumber yang tepercaya, seperti Call 108.
"Penting juga untuk diperhatikan bahwa nasabah tidak sembarangan meng-klik file mencurigakan yang dikirimkan melalui e-mail, WhatsApp, atau SMS,” imbau Kristiani Siwi.
Dia menyampaikan bahwa, call center Danamon, yang dinamakan Hello Danamon, merupakan salah satu channel bagi nasabah untuk memperoleh informasi mengenai produk dan layanan, serta menyampaikan keluhan.
"Dalam rangka memenuhi ekspektasi dan memberikan solusi terbaik kepada nasabah, Danamon senantiasa memberikan pembekalan berupa kemampuan customer service yang mumpuni dan berkelanjutan kepada para agent Hello Danamon," bebernya.