Gudang Garam cetak laba Rp3,28 T
A
A
A
Sindonews.com - PT Gudang Garam Tbk (GGRM) sepanjang semblan bulan pertama 2013 membukukan laba periode berjalan sebesar Rp3,28 triliun atau naik 7,89 persen dibanding periode yang sama tahun lalu senilai Rp3,04 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (29/10/2013) dijelaskan bahwa naiknya laba tersebut didukung naiknya pendapatan perseroan pada periode tersebut.
Pada akhir kuartal III/2013, pendapatan perseroan tercatat naik sebesar 12,42 persen menjadi Rp40,02 triliun dari posisi kuartal III/2012 sebesar Rp35,6 triliun. Kendati demikian, naiknya pendapatan diiringi dengan bertambahnya biaya pokok penjualan menjadi Rp32,09 triliun dari Rp28,9 triliun.
Sementara itu, laba bruto pada akhir bulan lalu yang dibukukan perusahaan rokok tersebut mencapai Rp7,93 triliun, naik dibanding periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp6,7 triliun. Namun, pendapatan lainnya susut tipis menjadi Rp45,03 miliar dari Rp46,36 miliar.
Adapun, beban usaha perseroan meningkat menjadi Rp3,11 triliun dari Rp2,34 triliun, sedangkan beban lainnya berhasil ditekan menjadi Rp4,95 miliar dari Rp8,73 miliar. Namun, rugi kurs mengalami peningkatan menjadi Rp13,75 miliar dari Rp12,13 miliar.
Kendati demikikan, laba usaha perseroan tercatat naik dari Rp4,39 triliun pada akhir September 2012 menjadi Rp4,84 triliun pada akhir September tahun ini. Pada periode tersebut, laba per saham tercatat naik menjadi Rp1.682 dibanding periode yang sama tahun lalu Rp1.562 per saham.
Total aset perseroan per kuartal III/2013 mencapai Rp47,77 triliun, meningkat dibanding akhir tahun lalu sebesar Rp41,51 triliun, dengan total utang akhir September 2013 senilai Rp19,46 triliun atau menurun dibanding Desember 2012 sebesar Rp14,9 triliun.
Harga saham GGRM pembukaan perdagangan pagi tadi naik Rp300 ke Rp38.400 per saham. Namun, pada penutupan sesi I perdagangan turun Rp750 menjadi Rp37.350. Sedangkan pada pukul 14.37 WIB, harga saham GGRM berada di harga Rp37.450 per saham.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (29/10/2013) dijelaskan bahwa naiknya laba tersebut didukung naiknya pendapatan perseroan pada periode tersebut.
Pada akhir kuartal III/2013, pendapatan perseroan tercatat naik sebesar 12,42 persen menjadi Rp40,02 triliun dari posisi kuartal III/2012 sebesar Rp35,6 triliun. Kendati demikian, naiknya pendapatan diiringi dengan bertambahnya biaya pokok penjualan menjadi Rp32,09 triliun dari Rp28,9 triliun.
Sementara itu, laba bruto pada akhir bulan lalu yang dibukukan perusahaan rokok tersebut mencapai Rp7,93 triliun, naik dibanding periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp6,7 triliun. Namun, pendapatan lainnya susut tipis menjadi Rp45,03 miliar dari Rp46,36 miliar.
Adapun, beban usaha perseroan meningkat menjadi Rp3,11 triliun dari Rp2,34 triliun, sedangkan beban lainnya berhasil ditekan menjadi Rp4,95 miliar dari Rp8,73 miliar. Namun, rugi kurs mengalami peningkatan menjadi Rp13,75 miliar dari Rp12,13 miliar.
Kendati demikikan, laba usaha perseroan tercatat naik dari Rp4,39 triliun pada akhir September 2012 menjadi Rp4,84 triliun pada akhir September tahun ini. Pada periode tersebut, laba per saham tercatat naik menjadi Rp1.682 dibanding periode yang sama tahun lalu Rp1.562 per saham.
Total aset perseroan per kuartal III/2013 mencapai Rp47,77 triliun, meningkat dibanding akhir tahun lalu sebesar Rp41,51 triliun, dengan total utang akhir September 2013 senilai Rp19,46 triliun atau menurun dibanding Desember 2012 sebesar Rp14,9 triliun.
Harga saham GGRM pembukaan perdagangan pagi tadi naik Rp300 ke Rp38.400 per saham. Namun, pada penutupan sesi I perdagangan turun Rp750 menjadi Rp37.350. Sedangkan pada pukul 14.37 WIB, harga saham GGRM berada di harga Rp37.450 per saham.
(rna)