Rupiah akhir pekan dibuka terdepresiasi

Sindonews.com - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pagi ini dibuka terdepresiasi di tengah posisi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang melemah, meninggalkan level 4.500.

Posisi nilai tukar rupiah terhadap USD berdasarkan data Bloomberg pagi ini dibuka di level Rp11.308/USD. Posisi ini terdepresiasi 34 poin dibanding penutupan perdagangan kemarin di level Rp11.274/USD.

Data yahoofinance juga mencatat, mata uang domestik pagi hari ini berada di level Rp11.270/USD atau terapresiasi dibanding hari sebelumnya di level Rp11.279/USD.

Berdasarkan data Sindonews bersumber dari Limas mencatat bahwa rupiah hari ini diperdagangkan pada harga Rp11.116/USD menguat dibanding hari kemarin di level Rp11.282/USD.

Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada memprediksi, nilai tukar rupiah terhadap USD akan melemah.

"Rupiah makin menjauhi target support Rp11.090. Rentang rupiah berada pada kisaran Rp11.225-11.250 per USD mengacu kurs tengah BI," ujarnya, Jumat (1/11/2013).

Reza melihat, pasca rilis hasil pertemuan FOMC membuat laju nilai tukar rupiah kembali melanjutkan pelemahannya. Meskipun, dari hasil pertemuan FOMC tersebut, The Fed memang masih mempertahankan kebijakan stimulusnya.

"Namun, di sisi lain juga mensinyalkan adanya tapering off yang dimungkinkan dipercepat dari perkiraan sebelumnya," pungkas dia.

Adapun, posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada hari keempat pekan ini bearda di level Rp11.234/USD atau melemah 73 poin dibanding Rabu (30/10/2013) di level Rp11.161/USD.