Pemimpin bisnis Inggris serukan bertahan di Uni Eropa
Pemimpin bisnis Inggris serukan bertahan di Uni Eropa
A
A
A
Sindonews.com - Kelompok pengusaha terbesar Inggris mengintensifkan kampanye untuk menjaga negara dalam reformasi Uni Eropa (UE). Menurut mereka, keanggotaan Britania Raya sangat penting bagi roda perekonomian.
"Kami melihat telah melampaui retorika politik untuk memeriksa pro dan kontra dari keanggotaan di Uni Eropa. Bagi bisnis Inggris secara tegas pasar tunggal (UE) sangat penting untuk masa depan kita," kata Direktur Jenderal Konfederasi Industri Inggris (CBI), John Cridland, seperti dilansir dari AFP, Senin (4/11/2013).
Perdana Menteri Inggris, David Cameron telah berjanji untuk memenangkan kembali beberapa kekuatan di Brussels dan kemudian dimasukkan dalam persyaratan baru keanggotaan Inggris ke publik dalam sebuah referendum pada akhir 2017.
Kelompok pengusaha menyerukan serangkaian reformasi dalam persyaratan keanggotaan Inggris, termasuk permanen opt-out dari direktif waktu kerja Eropa dan penghapusan hambatan e-commerce.
"Kita lebih baik dalam reformasi Uni Eropa daripada di luar tanpa pengaruh. Setiap tahun, keanggotaan (kami) bernilai," ujar Cridland.
"Tapi, Uni Eropa tidak sempurna dan ada kegelisahan yang tumbuh atas perluasan otoritas UE. Eropa harus menjadi lebih terbuka, kompetitif dan berorientasi mencari keluar jika kita ingin tumbuh dan menciptakan peluang serta pekerjaan bagi seluruh warga negara kita," jelasnya.
Keanggotaan di UE memberikan akses Inggris ke pasar hampir 500 juta orang dan telah mengkonsolidasikan posisi London sebagai salah satu pusat keuangan terkemuka dunia," ungkap CBI, yang beranggotakan 240.000 perusahaan.
"Kami melihat telah melampaui retorika politik untuk memeriksa pro dan kontra dari keanggotaan di Uni Eropa. Bagi bisnis Inggris secara tegas pasar tunggal (UE) sangat penting untuk masa depan kita," kata Direktur Jenderal Konfederasi Industri Inggris (CBI), John Cridland, seperti dilansir dari AFP, Senin (4/11/2013).
Perdana Menteri Inggris, David Cameron telah berjanji untuk memenangkan kembali beberapa kekuatan di Brussels dan kemudian dimasukkan dalam persyaratan baru keanggotaan Inggris ke publik dalam sebuah referendum pada akhir 2017.
Kelompok pengusaha menyerukan serangkaian reformasi dalam persyaratan keanggotaan Inggris, termasuk permanen opt-out dari direktif waktu kerja Eropa dan penghapusan hambatan e-commerce.
"Kita lebih baik dalam reformasi Uni Eropa daripada di luar tanpa pengaruh. Setiap tahun, keanggotaan (kami) bernilai," ujar Cridland.
"Tapi, Uni Eropa tidak sempurna dan ada kegelisahan yang tumbuh atas perluasan otoritas UE. Eropa harus menjadi lebih terbuka, kompetitif dan berorientasi mencari keluar jika kita ingin tumbuh dan menciptakan peluang serta pekerjaan bagi seluruh warga negara kita," jelasnya.
Keanggotaan di UE memberikan akses Inggris ke pasar hampir 500 juta orang dan telah mengkonsolidasikan posisi London sebagai salah satu pusat keuangan terkemuka dunia," ungkap CBI, yang beranggotakan 240.000 perusahaan.
(dmd)
Explore More