HSBC diselidiki terkait dugaan manipulasi valuta asing

Senin, 04 November 2013 - 16:33 WIB
HSBC diselidiki terkait dugaan manipulasi valuta asing
HSBC diselidiki terkait dugaan manipulasi valuta asing
A A A
Sindonews.com - Raksasa perbankan HSBC mengatakan, pihaknya sedang diselidiki bersama bank lain sebagai bagian dari penyelidikan di seluruh dunia dalam kasus manipulasi perdagangan valuta asing.

Hal tersebut disampaikan saat bank terbesar di Eropa itu mengumumkan lompatan laba bersih kuartalan sebesar 28 persen menjadi USD3,2 miliar (2,37 miliar euro).

Dilansir dari AFP, Senin (4/10/2013), dalam pernyataan pendapatannya mereka mengatakan, bahwa regulator Inggris, Financial Conduct Authority, sedang melakukan investigasi bersama beberapa instansi lain di berbagai negara terhadap sejumlah perusahaan, termasuk HSBC, yang berkaitan dengan perdagangan di pasar valuta asing.

Bank bermarkas di London itu bergabung dengan Barclays dan Royal Bank of Scotland (RBS), yang mengkonfirmasikan bahwa mereka bagian dari penyelidikan.

Deutsche Bank, pemberi pinjaman Swiss UBS serta Citi dan JPMorgan Chase juga telah datang ke depan untuk mengatakan, bahwa mereka bekerja sama dengan regulator atas masalah tersebut.

Menurut sumber, Barclays telah menangguhkan enam traders dalam menyelidiki kemungkinan terjadi manipulasi pasar valuta asing. Sementara RBS telah menghentikan dua traders.

Sektor perbankan telah terguncang oleh skandal kecurangan terkait dengan Libor, tingkat suku bunga acuan untuk pinjaman antar bank, yang juga menentukan banyak kontrak suku bunga dan keuangan di seluruh dunia.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5228 seconds (0.1#10.140)