DAK Maros 2014 capai Rp78 miliar
A
A
A
Sindonews.com - Dana alokasi khusus (DAK) Maros tahun 2014 mendatang akan mengalami peningkatan. Jumlah kenaikan DAK tahun 2014 mencapai Rp27 miliar. Tahun 2013 ini, jumlah DAK Maros hanya sekitar Rp51 miliar.
Bupati Maros, HM Hatta Rahman saat ditemui di rumah jabatan Bupati mengatakan, di tahun 2014 dipastikan DAK Maros mengalami peningkatan hingga Rp78 miliar. Terjadinya peningkatan itu, disebabkan Kabupaten Maros merupakan salah satu kabupaten tercepat dalam realisasi DAK 2013. Sehingga hal itu menjadi suatu penilaian.
"Kita mendapat apresiasi dengan cepatnya progres DAK di Maros. Bahkan di seluruh Indonesia kita termasuk yang tercepat. Ini menjadi suatu hal yang positif, sehingga kita diberikan kepercayaan untuk diberikan DAK sebesar Rp78 miliar," katanya, Selasa (5/11/2013).
Hatta menuturkan, penyerapan DAK di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) cukup baik, bahkan lebih 50 persen SKPD mengalami progres yang sangat baik. Meski begitu, ada tiga SKPD yang realisasi DAKnya lamban.
Ketiga SKPD tersebut adalah Dinas Perikanan Kelautan dan Peternakan (DPKP), Dinas Pendidikan (Diknas) serta Dinas Kehutanan. DPKP mengalami keterlambatan pada program, sedangkan Dinas Kehutanan beberapa programnya bergantung pada musim sehingga program terlaksana mengikuti musim dan cuaca. Sementara pada Diknas, mengalami keterlambatan karena terkendala pada lambannya petunjuk teknis turun dari pusat.
"Kita kan berpedoman pada juknis dari pusat. Misalnya pengadaan buku terlambat karena menunggu juknis dari pusat. Setelah juknis turun kita langsung jalan dan sekarang proses tender sudah berjalan, dan insya Allah bisa terealisasi sebelum tutup tahun," ujar Kepala Dinas Pendidikan Maros HA Ashar Paduppa.
Meski tiga SKPD mengalami keterlambatan, Hatta optimis realisasi DAK tahun 2013 bisa mencapai 100 persen. Untuk Dana Alokasi Umum (DAU) dia juga mengatakan ada peningkatan. Namun dia belum tahu secara pasti berapa perbandingannya dengan tahun sebelumnya. "DAU kita juga mengalami peningkatan, tapi kita belum tahu berapa pastinya," katanya.
Bupati Maros, HM Hatta Rahman saat ditemui di rumah jabatan Bupati mengatakan, di tahun 2014 dipastikan DAK Maros mengalami peningkatan hingga Rp78 miliar. Terjadinya peningkatan itu, disebabkan Kabupaten Maros merupakan salah satu kabupaten tercepat dalam realisasi DAK 2013. Sehingga hal itu menjadi suatu penilaian.
"Kita mendapat apresiasi dengan cepatnya progres DAK di Maros. Bahkan di seluruh Indonesia kita termasuk yang tercepat. Ini menjadi suatu hal yang positif, sehingga kita diberikan kepercayaan untuk diberikan DAK sebesar Rp78 miliar," katanya, Selasa (5/11/2013).
Hatta menuturkan, penyerapan DAK di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) cukup baik, bahkan lebih 50 persen SKPD mengalami progres yang sangat baik. Meski begitu, ada tiga SKPD yang realisasi DAKnya lamban.
Ketiga SKPD tersebut adalah Dinas Perikanan Kelautan dan Peternakan (DPKP), Dinas Pendidikan (Diknas) serta Dinas Kehutanan. DPKP mengalami keterlambatan pada program, sedangkan Dinas Kehutanan beberapa programnya bergantung pada musim sehingga program terlaksana mengikuti musim dan cuaca. Sementara pada Diknas, mengalami keterlambatan karena terkendala pada lambannya petunjuk teknis turun dari pusat.
"Kita kan berpedoman pada juknis dari pusat. Misalnya pengadaan buku terlambat karena menunggu juknis dari pusat. Setelah juknis turun kita langsung jalan dan sekarang proses tender sudah berjalan, dan insya Allah bisa terealisasi sebelum tutup tahun," ujar Kepala Dinas Pendidikan Maros HA Ashar Paduppa.
Meski tiga SKPD mengalami keterlambatan, Hatta optimis realisasi DAK tahun 2013 bisa mencapai 100 persen. Untuk Dana Alokasi Umum (DAU) dia juga mengatakan ada peningkatan. Namun dia belum tahu secara pasti berapa perbandingannya dengan tahun sebelumnya. "DAU kita juga mengalami peningkatan, tapi kita belum tahu berapa pastinya," katanya.
(gpr)