Faisal Basri optimis ekonomi RI 2014 tumbuh 6%
Rabu, 06 November 2013 - 15:09 WIB
Faisal Basri optimis ekonomi RI 2014 tumbuh 6%
A
A
A
Sindonews.com - Pengamat Ekonomi, Faisal Basri mengatakan, proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2014 naik sebesar 6 persen, bisa tercapai.
Faisal memang memprediksi pertumbuhan ekonomi 2014 akan naik. "Kalau proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun depan nanti akan cenderung naik," kata dia di Hotel Gran Melia, Jakarta, Rabu (6/11/2013).
Dia mengatakan, semua tekanan terhadap perekonomian Indonesia sudah mencapai puncaknya pada tahun ini. Diantaranya tekanan pada kurs rupiah, inflasi, suku bunga, serta neraca perdagangan dan transaksi berjalan.
Karena itu, Faisal melihat perekonomian Indonesia pada 2014 cenderung lebih baik dari tahun ini. Bank Indonesia (BI) memperkirakan angka inflasi pada tahun ini sekitar 9 persen sampai 9,8 persen akan turun ke 5,5 persen pada tahun depan sebagaimana asumsi pemerintah dan DPR.
"Saya optimistis, realisasi inflasi (2014) akan di bawah tahun ini, sedangkan suku bunga BI juga akan diturunkan pada kisaran 6 persen," ujar dia.
Selain itu, Faisal juga menjelaskan bahwa tahun Pemilu biasanya ekonomi berekspansi, terutama dari belanja pemerintah dan rumah tangga.
Faisal memang memprediksi pertumbuhan ekonomi 2014 akan naik. "Kalau proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun depan nanti akan cenderung naik," kata dia di Hotel Gran Melia, Jakarta, Rabu (6/11/2013).
Dia mengatakan, semua tekanan terhadap perekonomian Indonesia sudah mencapai puncaknya pada tahun ini. Diantaranya tekanan pada kurs rupiah, inflasi, suku bunga, serta neraca perdagangan dan transaksi berjalan.
Karena itu, Faisal melihat perekonomian Indonesia pada 2014 cenderung lebih baik dari tahun ini. Bank Indonesia (BI) memperkirakan angka inflasi pada tahun ini sekitar 9 persen sampai 9,8 persen akan turun ke 5,5 persen pada tahun depan sebagaimana asumsi pemerintah dan DPR.
"Saya optimistis, realisasi inflasi (2014) akan di bawah tahun ini, sedangkan suku bunga BI juga akan diturunkan pada kisaran 6 persen," ujar dia.
Selain itu, Faisal juga menjelaskan bahwa tahun Pemilu biasanya ekonomi berekspansi, terutama dari belanja pemerintah dan rumah tangga.
(izz)
