Kaltim pacu populasi kerbau Krayan
A
A
A
Sindonews.com - Populasi hewan ternak andalan Kalimantan Timur, Kerbau Krayan, terus menyusut dari tahun ke tahun. Sejak 1999 populasi kerbau masih sekitar 9.000 ekor namun berdasarkan hasil pendataan ternak tahun 2011 yang dilaksanakan Badan Pusat Statistik maka populasi ternak kerbau di Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan menurun sekitar 2.987 ekor.
Dinas Peternakan Kaltim kini terus memacu pertumbuhan populasi Kerbau Krayan. Kegiatan yang dilakukan di antaranya inseminasi buatan dan pengadaan kerbau betina serta pembentukan pusat pembibitan.
“Katim sangat berkomitmen dalam upaya peningkatan populasi Kerbau Krayan yang terus berkurang melalui berbagai kegiatan baik inseminasi buatan maupun pengadaan kerbau betina serta pembentukan pusat pembibitan kerbau,” kata Kepala Bidang Perbibitan dan Budidaya Disnak Kaltim I Made Gusti Jaya Adhi, Jumat (8/11/2013).
Dia menambahkan, pola inseminasi ini menjadi strategi peningkatan populasi dan mutu genetik kerbau yang dapat dilaksanakan lebih cepat dan hasilnya lebih akurat selama dalam pelaksanaannya harus dilakukan berdasarkan ketentuan-ketentuan pemuliaan ternak.
Selain itu, Disnak bersama instansi terkait di daerah melakukan pembinaan dan pemberdayaan petani ternak yang dilakukan secara terarah dan terprogram yang dilakukan sejak tahun 2007 walaupun belum maksimal sebab terkendala akses transportasi dan biaya tinggi.
Setiap tahun mulai 2007 telah memberikan perhatian dalam bentuk kegiatan dan 2012 melalui APBD provinsi melakukan kegiatan pengembangan perbibitan dan budidaya, pengadaan kerbau jantan sebanyak 30 ekor untuk satu kelompok tani senilai Rp375 juta.
“Tahun 2013 melalui APBD provinsi dilaksanakan kegiatan pengembangan perbibitan dan budidaya pengembangan ternak kerbau dalam upaya perbaikan mutu genetik Kerbau Krayan sebanyak 60 ekor untuk 2 kelompok tani senilai Rp750 juta,” ungkap Made.
Kerbau Krayan merupakan hewan ternak masyarakat Nunukan, yang berbatasan langsung dengan Malaysia. Komoditas andalan warga setempat ini bahkan sering dipesan hingga Brunei Darussalam.
Dinas Peternakan Kaltim kini terus memacu pertumbuhan populasi Kerbau Krayan. Kegiatan yang dilakukan di antaranya inseminasi buatan dan pengadaan kerbau betina serta pembentukan pusat pembibitan.
“Katim sangat berkomitmen dalam upaya peningkatan populasi Kerbau Krayan yang terus berkurang melalui berbagai kegiatan baik inseminasi buatan maupun pengadaan kerbau betina serta pembentukan pusat pembibitan kerbau,” kata Kepala Bidang Perbibitan dan Budidaya Disnak Kaltim I Made Gusti Jaya Adhi, Jumat (8/11/2013).
Dia menambahkan, pola inseminasi ini menjadi strategi peningkatan populasi dan mutu genetik kerbau yang dapat dilaksanakan lebih cepat dan hasilnya lebih akurat selama dalam pelaksanaannya harus dilakukan berdasarkan ketentuan-ketentuan pemuliaan ternak.
Selain itu, Disnak bersama instansi terkait di daerah melakukan pembinaan dan pemberdayaan petani ternak yang dilakukan secara terarah dan terprogram yang dilakukan sejak tahun 2007 walaupun belum maksimal sebab terkendala akses transportasi dan biaya tinggi.
Setiap tahun mulai 2007 telah memberikan perhatian dalam bentuk kegiatan dan 2012 melalui APBD provinsi melakukan kegiatan pengembangan perbibitan dan budidaya, pengadaan kerbau jantan sebanyak 30 ekor untuk satu kelompok tani senilai Rp375 juta.
“Tahun 2013 melalui APBD provinsi dilaksanakan kegiatan pengembangan perbibitan dan budidaya pengembangan ternak kerbau dalam upaya perbaikan mutu genetik Kerbau Krayan sebanyak 60 ekor untuk 2 kelompok tani senilai Rp750 juta,” ungkap Made.
Kerbau Krayan merupakan hewan ternak masyarakat Nunukan, yang berbatasan langsung dengan Malaysia. Komoditas andalan warga setempat ini bahkan sering dipesan hingga Brunei Darussalam.
(gpr)