Biaya logistik di pelabuhan Makassar mahal
A
A
A
Sindonews.com - Tingginya biaya logistik terhadap barang domestik di sektor pelabuhan, mendorong harga produksi lokal lebih mahal dibanding produk impor.
Ketua Gabungan Forwarder dan Ekspedisi Indonesia (Gafeksi) Sulsel Zulkarnain Arief mengatakan, jika ini terus berlangsung, maka produk lokal semakin kalah bersaing. Padahal dari segi mutu, kualitas produk domestik tidak kalah dengan produk impor.
Saat ini, sebut dia, kontribusi biaya logistik di pelabuhan Makassar mencapai 20 persen. Angka ini sangat besar dibanding dengan negara lain yang rata-rata hanya 6 persen saja.
Dia mencontohkan, biaya angkut 1 kontainer dari China ke pelabuhan Tanjung Priok Jakarta hanya USD590. Sementara biaya angkut Makassar ke Tanjung Priok USD600.
“Kalau terus seperti ini jangan heran produk-produk China dan luar negeri lainnya akan semakin membanjiri pasar kita. Karena biaya pengangkutan saja sudah lebih mahal, maka harga jual barang pasti lebih mahal dibanding produk impor,” jelas Ketua Kadin Sulsel ini, Minggu (10/11/2013).
Dia menjelaskan, melambungnya biaya logistik karena kurangnya infrastruktur pelabuhan di negara ini. Infrastruktur pelabuhan di Indonesia di atas 800 km per satu pelabuhan. Sementara di China jaraknya hanya 50 km. Sehingga barang dapat diangkut dari mana saja.
Karena itu, lanjut dia, konektivitas perlu dibangun. Penyiapan infrastruktur harus terus digenjot. Apalagi sumber daya alam pun sudah siap, termasuk pembangunan infrastruktur pelabuhan.
Ketua Gabungan Forwarder dan Ekspedisi Indonesia (Gafeksi) Sulsel Zulkarnain Arief mengatakan, jika ini terus berlangsung, maka produk lokal semakin kalah bersaing. Padahal dari segi mutu, kualitas produk domestik tidak kalah dengan produk impor.
Saat ini, sebut dia, kontribusi biaya logistik di pelabuhan Makassar mencapai 20 persen. Angka ini sangat besar dibanding dengan negara lain yang rata-rata hanya 6 persen saja.
Dia mencontohkan, biaya angkut 1 kontainer dari China ke pelabuhan Tanjung Priok Jakarta hanya USD590. Sementara biaya angkut Makassar ke Tanjung Priok USD600.
“Kalau terus seperti ini jangan heran produk-produk China dan luar negeri lainnya akan semakin membanjiri pasar kita. Karena biaya pengangkutan saja sudah lebih mahal, maka harga jual barang pasti lebih mahal dibanding produk impor,” jelas Ketua Kadin Sulsel ini, Minggu (10/11/2013).
Dia menjelaskan, melambungnya biaya logistik karena kurangnya infrastruktur pelabuhan di negara ini. Infrastruktur pelabuhan di Indonesia di atas 800 km per satu pelabuhan. Sementara di China jaraknya hanya 50 km. Sehingga barang dapat diangkut dari mana saja.
Karena itu, lanjut dia, konektivitas perlu dibangun. Penyiapan infrastruktur harus terus digenjot. Apalagi sumber daya alam pun sudah siap, termasuk pembangunan infrastruktur pelabuhan.
(gpr)