Investasi emas bergeser dari Eropa-AS ke Asia
Senin, 11 November 2013 - 16:13 WIB

Investasi emas bergeser dari Eropa-AS ke Asia
A
A
A
Sidonews.com - Tempat penyimpanan emas yang dapat menampung 2.000 metrik ton, diproyeksikan untuk konsumsi ganda di China pada 2013 dibuka di Shanghai bulan ini, Langkah tersebut dilakukan Malca-Amit global Ltd yang berusaha mendapatkan keuntungan dari meningkatnya permintaan di ekonomi terbesar Asia itu.
Dilansir dari Bloomberg, Senin (11/11/2013), investasi di zona perdagangan bebas baru Shanghai ini mencerminkan pergeseran permintaan dunia yang jauh dari Amerika Serikat dan Eropa terhadap Asia.
HSBC Holdings Plc mencatat permintaan emas dalam perhiasan, batangan dan koin di Greater China, India, Indonesia dan Vietnam, kini sekitar 60 persen dari total global, naik dari 35 persen pada 2004.
Joshua Rotbart, manajer umum logam mulia mengatakan, fasilitas ini adalah yang terbesar bagi perusahaan berbasis di Hong Kong, yang juga dapat menyimpan berlian, perhiasan dan karya seni tinggi. Situs ini bisa memegang bullion senilaiUSD82,7 miliar.
Berdasarkan perkiraan World Gold Council (WGC) total permintaan di China kemungkinan mencapai 1.000 ton pada 2013.
Menurut WGC, konsumsi di China dapat meningkat ke rekor 29 persen tahun ini, menyalip India sebagai konsumen emas terbesar, karena harga yang lebih rendah dan pendapatan yang tinggi.
"Fasilitas tersebut adalah suara besar kepercayaan untuk pasar emas China. Tren permintaan positif sudah sangat kuat," kata Philip Klapwijk, managing director Precious Metals Insights Ltd, Hong Kong, yang memantau logam mulia sejak 1988.
Dilansir dari Bloomberg, Senin (11/11/2013), investasi di zona perdagangan bebas baru Shanghai ini mencerminkan pergeseran permintaan dunia yang jauh dari Amerika Serikat dan Eropa terhadap Asia.
HSBC Holdings Plc mencatat permintaan emas dalam perhiasan, batangan dan koin di Greater China, India, Indonesia dan Vietnam, kini sekitar 60 persen dari total global, naik dari 35 persen pada 2004.
Joshua Rotbart, manajer umum logam mulia mengatakan, fasilitas ini adalah yang terbesar bagi perusahaan berbasis di Hong Kong, yang juga dapat menyimpan berlian, perhiasan dan karya seni tinggi. Situs ini bisa memegang bullion senilaiUSD82,7 miliar.
Berdasarkan perkiraan World Gold Council (WGC) total permintaan di China kemungkinan mencapai 1.000 ton pada 2013.
Menurut WGC, konsumsi di China dapat meningkat ke rekor 29 persen tahun ini, menyalip India sebagai konsumen emas terbesar, karena harga yang lebih rendah dan pendapatan yang tinggi.
"Fasilitas tersebut adalah suara besar kepercayaan untuk pasar emas China. Tren permintaan positif sudah sangat kuat," kata Philip Klapwijk, managing director Precious Metals Insights Ltd, Hong Kong, yang memantau logam mulia sejak 1988.
(dmd)