GE resmikan peralatan produksi migas bawah laut di Batam
A
A
A
Sindonews.com - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Susilo Siswoutomo, telah meresmikan pembukaan fasilitas manufaktur peralatan produksi migas bawah laut di pabrik GE yang baru diperluas di pulau Batam.
Fasilitas ini dilengkapi oleh workshop high bay yang memungkinkan GE untuk memproduksi subsea production treestipe vertikal untuk pertama kalinya di kawasan Asia-Pasifik, dan meningkatkan tingkat kandungan dalam negeri dalam teknologi GE di Indonesia.
Di masa mendatang, fasilitas ini akan dapat memproduksi subsea tree tipe vertikal dan horizontal. Perluasan pabrik ini telah menciptakan sekitar 30 lapangan pekerjaan baru di fasilitas ini, dan diharapkan dapat menciptakan 50 hingga 70 lapangan kerja baru dalam tiga tahun ke depan.
GE Oil & Gas telah menginvestasikan lebih dari USD15 juta di Batam sejak 2011 untuk perluasan pabrik, upgrade teknologi, dan pembangunan workshop high bay. Perluasan yang diresmikan hari ini merupakan investasi GE terbesar di Batam.
GE merupakan perusahan penyedia peralatan dan layanan untuk eksplorasi dan produksi bawah laut bagi industri migas. GE memperluas pabriknya di Batam guna mendukung rencana pemerintah untuk mempercepat pengembangan sumber daya energi lepas pantai dan laut dalam.
"Meningkatkan produksi minyak dan gas bumi, serta infrastruktur transportasi merupakan prioritas penting guna mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia," kata Susilo dalam rilisnya, Selasa (12/11/2013).
Menurutnya, perluasan fasilitas subsea equipment GE di Batam merupakan kontribusi yang signifikan dalam pengembangan sektor manufaktur, menciptakan lapangan kerja, serta mengembangkan sumber daya manusia, khususnya di sektor migas.
"Kami memperluas fasilitas manufaktur peralatan produksi bawah laut di Batam untuk memenuhi permintaan produksi peralatan bawah laut yang terus meningkat akibat semakin banyaknya pelanggan kami yang mencari sumber migas di lokasi-lokasi yang sulit dijangkau di kawasan Asia Pasifik," ujar Handry Satriago, CEO GE Indonesia.
Pihaknya mengaku bahwa perluasan fasilitas GE di Batam ini merupakan wujud komitmen untuk meningkatkan tingkat kandungan dalam negeri dalam solusi GE di Asia Tenggara.
"Khususnya di Indonesia, guna mendukung pertumbuhan ekonomi dalam negeri dan pencapaian target pertumbuhan energi," kata dia.
Fasilitas ini dilengkapi oleh workshop high bay yang memungkinkan GE untuk memproduksi subsea production treestipe vertikal untuk pertama kalinya di kawasan Asia-Pasifik, dan meningkatkan tingkat kandungan dalam negeri dalam teknologi GE di Indonesia.
Di masa mendatang, fasilitas ini akan dapat memproduksi subsea tree tipe vertikal dan horizontal. Perluasan pabrik ini telah menciptakan sekitar 30 lapangan pekerjaan baru di fasilitas ini, dan diharapkan dapat menciptakan 50 hingga 70 lapangan kerja baru dalam tiga tahun ke depan.
GE Oil & Gas telah menginvestasikan lebih dari USD15 juta di Batam sejak 2011 untuk perluasan pabrik, upgrade teknologi, dan pembangunan workshop high bay. Perluasan yang diresmikan hari ini merupakan investasi GE terbesar di Batam.
GE merupakan perusahan penyedia peralatan dan layanan untuk eksplorasi dan produksi bawah laut bagi industri migas. GE memperluas pabriknya di Batam guna mendukung rencana pemerintah untuk mempercepat pengembangan sumber daya energi lepas pantai dan laut dalam.
"Meningkatkan produksi minyak dan gas bumi, serta infrastruktur transportasi merupakan prioritas penting guna mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia," kata Susilo dalam rilisnya, Selasa (12/11/2013).
Menurutnya, perluasan fasilitas subsea equipment GE di Batam merupakan kontribusi yang signifikan dalam pengembangan sektor manufaktur, menciptakan lapangan kerja, serta mengembangkan sumber daya manusia, khususnya di sektor migas.
"Kami memperluas fasilitas manufaktur peralatan produksi bawah laut di Batam untuk memenuhi permintaan produksi peralatan bawah laut yang terus meningkat akibat semakin banyaknya pelanggan kami yang mencari sumber migas di lokasi-lokasi yang sulit dijangkau di kawasan Asia Pasifik," ujar Handry Satriago, CEO GE Indonesia.
Pihaknya mengaku bahwa perluasan fasilitas GE di Batam ini merupakan wujud komitmen untuk meningkatkan tingkat kandungan dalam negeri dalam solusi GE di Asia Tenggara.
"Khususnya di Indonesia, guna mendukung pertumbuhan ekonomi dalam negeri dan pencapaian target pertumbuhan energi," kata dia.
(izz)