Asmindo: Industri mebel kurangi tingkat pengangguran
Selasa, 12 November 2013 - 19:45 WIB
Asmindo: Industri mebel kurangi tingkat pengangguran
A
A
A
Sindonews.com - Ketua Umum Asosiasi Industri Permebelan dan Kerjainan Indonesia (Asmindo), M Taufik Gani mengungkapkan, industri mebel dan kerajinan telah memberi kontribusi yang sangat besar dalam mengurangi tingkat pengagguran di tanah air.
"Tidak kurang dari empat juta orang yang terlibat dalam industri ini baik tenaga kerja langsung maupun tidak langsung," ungkap Gani di Garuda Ballroom Hotel Best Western, Jakarta, Senin (11/11/2013) malam.
Angka tersebut tentu bukan isapan jempol belaka, Taufik menyebutkan, hingga saat ini tidak kurang dari 2.216 perusahaan yang bergerak di industri mebel dan kerajinan telah menjadi anggota Asmindo, di mana 80 persen diantaranya merupakan termasuk kategori UKM.
Dari sisi ekonomis, industri mebel dan kerajinan tergolong sebagai sektor industri yang strategis dalam mendorong peningkatan taraf ekonomi Indonesia mengingat tingginya local content dalam bahan baku yang digunakan.
"Industri ini sangat strategis, bahan bakunya melimpah. Local conten-nya hampir mencapai 100 persen, jadi industri ini mampu bertahan dari terpaan krisis ekonomi," pungkas dia.
"Tidak kurang dari empat juta orang yang terlibat dalam industri ini baik tenaga kerja langsung maupun tidak langsung," ungkap Gani di Garuda Ballroom Hotel Best Western, Jakarta, Senin (11/11/2013) malam.
Angka tersebut tentu bukan isapan jempol belaka, Taufik menyebutkan, hingga saat ini tidak kurang dari 2.216 perusahaan yang bergerak di industri mebel dan kerajinan telah menjadi anggota Asmindo, di mana 80 persen diantaranya merupakan termasuk kategori UKM.
Dari sisi ekonomis, industri mebel dan kerajinan tergolong sebagai sektor industri yang strategis dalam mendorong peningkatan taraf ekonomi Indonesia mengingat tingginya local content dalam bahan baku yang digunakan.
"Industri ini sangat strategis, bahan bakunya melimpah. Local conten-nya hampir mencapai 100 persen, jadi industri ini mampu bertahan dari terpaan krisis ekonomi," pungkas dia.
(izz)
