Didorong penguatan Dow, IHSG berpeluang positif
A
A
A
Sindonews.com - Didorong kondusifnya kondisi pasar di Amerika yang tercermin dari laju Dow Jones yang berbalik menguat dan kembali mencatatkan rekor tertinggi barunya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi akan ikut bergerak positif menuju zona hijau.
"Merujuk penguatan Dow Jones, maka ada peluang IHSG Kamis ini masuk masa stabilisasi setelah selama tiga hari berturut-turut turun tajam sebesar 174,8 poin (3,95 persen)," kata Kepala Riset MNC Securities Edwin Sebayang, Kamis (14/11/2013).
Positifnya sentimen, lanjut Edwin, bahkan mampu menafik potensi pelemahan yang terindikasi dari lajunya secara teknikal berada pada rentang 4.240-4.346 yang membentuk pola three black crows dan mengindikasikan bearish continuation.
"Bukan mustahil IHSG ditutup menguat tipis di akhir perdagangan, sambil terus memperhatikan gerakan USD/IDR yang anggun dan manisnya berada di level Rp11.595," kata Edwin.
Menilik laju Dow Jones yang menjadi rujukan pergerakan IHSG hari ini, akhirnya berbalik ditutup menguat ke level tertinggi baru lagi sebesar 70,96 poin (0,45 persen) ditutup di level 15.821,63 disertai kejatuhan The Vix sebesar 2,34 persen ditutup di level 12,52 setelah di awal perdagangan Rabu Dow Jones sempat turun 78 poin.
"Penguatan terjadi seiring kuatnya rilis laporan earnings and revenue retailer raksasa Macy's yang mendorong harapan akan kuatnya Christmas holiday shopping yang akan segera tiba," papar Edwin.
Sekitar 453 dari 500 emiten dalam Indeks S&P 500 yang telah merilis laba bersih LK Q3/2013, 67,1 persen diantaranya mengalahkan estimasi awal analis (lebih tinggi dibandingkan rata-rata 63 persen sejak tahun 1994), 9,9 persen setara dengan ekspektasi awal dan 23 persen di bawah ekspektasi awal.
Saat ini analis memperkirakan laba bersih tumbuh rata-rata 4,2 persen (dengan asumsi sisanya setara kejadian di atas). tetapi masih di bawah ekspektasi 1 Juli 2013 sebesar 8,5 persen. Sedangkan untuk pendapatan, 53,2 persen diantaranya mengalahkan estimasi awal analis (lebih rendah dibandingkan rata-rata 61 persen sejak tahun 2002).
"Merujuk penguatan Dow Jones, maka ada peluang IHSG Kamis ini masuk masa stabilisasi setelah selama tiga hari berturut-turut turun tajam sebesar 174,8 poin (3,95 persen)," kata Kepala Riset MNC Securities Edwin Sebayang, Kamis (14/11/2013).
Positifnya sentimen, lanjut Edwin, bahkan mampu menafik potensi pelemahan yang terindikasi dari lajunya secara teknikal berada pada rentang 4.240-4.346 yang membentuk pola three black crows dan mengindikasikan bearish continuation.
"Bukan mustahil IHSG ditutup menguat tipis di akhir perdagangan, sambil terus memperhatikan gerakan USD/IDR yang anggun dan manisnya berada di level Rp11.595," kata Edwin.
Menilik laju Dow Jones yang menjadi rujukan pergerakan IHSG hari ini, akhirnya berbalik ditutup menguat ke level tertinggi baru lagi sebesar 70,96 poin (0,45 persen) ditutup di level 15.821,63 disertai kejatuhan The Vix sebesar 2,34 persen ditutup di level 12,52 setelah di awal perdagangan Rabu Dow Jones sempat turun 78 poin.
"Penguatan terjadi seiring kuatnya rilis laporan earnings and revenue retailer raksasa Macy's yang mendorong harapan akan kuatnya Christmas holiday shopping yang akan segera tiba," papar Edwin.
Sekitar 453 dari 500 emiten dalam Indeks S&P 500 yang telah merilis laba bersih LK Q3/2013, 67,1 persen diantaranya mengalahkan estimasi awal analis (lebih tinggi dibandingkan rata-rata 63 persen sejak tahun 1994), 9,9 persen setara dengan ekspektasi awal dan 23 persen di bawah ekspektasi awal.
Saat ini analis memperkirakan laba bersih tumbuh rata-rata 4,2 persen (dengan asumsi sisanya setara kejadian di atas). tetapi masih di bawah ekspektasi 1 Juli 2013 sebesar 8,5 persen. Sedangkan untuk pendapatan, 53,2 persen diantaranya mengalahkan estimasi awal analis (lebih rendah dibandingkan rata-rata 61 persen sejak tahun 2002).
(rna)