Industri sawit Indonesia harus bertarung
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa kembali meminta agar seluruh pemangku kepentingan kelapa sawit di Indonesia berjuang sekuat tenaga untuk memasukkan komoditas tersebut ke dalam Environmental Goods Product (EGP) atau biasa disebut produk ramah lingkungan.
Seperti diketahui, kelapa sawit kembali gagal masuk dalam daftar produk ramah lingkungan dalam APEC 2013 yang digelar di Bali.
"We have to fight (kita harus bertarung)," tegas Hatta saat memberi ceramah di Gedung Lemhannas, Jakarta, Kamis (14/11/2013).
Bahkan Hatta juga telah menantang negara-negara maju untuk menggunakan pendekatan iptek untuk membuktikan layak atau tidaknya kelapa sawit masuk produk ramah lingkungan. Namun, tanpa alasan yang jelas negara-negara tersebut selalu menolak.
"Oleh sebab itu kita juga harus mewaspadai hal seperti ini, karena ada juga elemen proteksi produk mereka," ujarnya.
Hatta mengungkapkan, apabila kelapa sawit tidak segera masuk daftar komoditas ramah lingkungan, maka penetrasi kelapa sawit ke pasar-pasar besar seperti Amerika Serikat dan Eropa akan sangat sulit.
"Apalagi kelapa sawit merupakan produk unggulan kita dan penambahan nilainya luar biasa," pungkas dia.
Seperti diketahui, kelapa sawit kembali gagal masuk dalam daftar produk ramah lingkungan dalam APEC 2013 yang digelar di Bali.
"We have to fight (kita harus bertarung)," tegas Hatta saat memberi ceramah di Gedung Lemhannas, Jakarta, Kamis (14/11/2013).
Bahkan Hatta juga telah menantang negara-negara maju untuk menggunakan pendekatan iptek untuk membuktikan layak atau tidaknya kelapa sawit masuk produk ramah lingkungan. Namun, tanpa alasan yang jelas negara-negara tersebut selalu menolak.
"Oleh sebab itu kita juga harus mewaspadai hal seperti ini, karena ada juga elemen proteksi produk mereka," ujarnya.
Hatta mengungkapkan, apabila kelapa sawit tidak segera masuk daftar komoditas ramah lingkungan, maka penetrasi kelapa sawit ke pasar-pasar besar seperti Amerika Serikat dan Eropa akan sangat sulit.
"Apalagi kelapa sawit merupakan produk unggulan kita dan penambahan nilainya luar biasa," pungkas dia.
(izz)