Delegasi besar bisnis Jepang kunjungi China pekan depan
A
A
A
Sindonews.com - Delegasi besar bisnis Jepang akan menuju ke China pekan depan. Ini sebagai kedatangan utusan terbesar pasca sengketa teritorial yang memanaskan hubungan diplomatik dan perdagangan kedua raksasa Asia itu.
Juru bicara Asosiasi Ekonomi Jepang-China, yang memimpin delegasi mengatakan, lebih dari 180 eksekutif Jepang akan mengunjungi Beijing dari Senin sampai Kamis, yang diharapkan dapat bertemu dengan Presiden China Xi Jinping atau Perdana Menteri Li Keqiang.
"Kami telah mengajukan permintaan untuk bertemu dengan Presiden Xi atau Li Premier, tapi kami belum menerima konfirmasi," jelasnya, seperti dilansir dari AFP, Jumat (15/11/2013).
Di antara delegasi akan hadir eksekutif dari raksasa Jepang blue-chip, termasuk ketua kehormatan Toyota Fujio Cho, dan ketua kelompok lobi bisnis terbesar di Jepang.
Tur tahunan yang telah berjalan selama puluhan tahun itu diletakkan di atas es tahun lalu, setelah hubungan merosot ke posisi terendah akibat sengketa kepemilikan pulau di Timur Laut, yang memicu kerusuhan dan boikot merek Jepang di China.
Itu terjadi setelah Tokyo menasionalisasi beberapa kepulauan, yang diyakini menyimpan sumber daya alam yang luas di bawah dasar laut.
Sebelumnya, delegasi bisnis Jepang yang lebih kecil telah mengunjungi China saat sengkata berkobar tahun lalu. Tapi, perjalanan minggu depan akan menjadi yang terbesar lebih 180 eksekutif dari kunjungan 2011.
Juru bicara Asosiasi Ekonomi Jepang-China, yang memimpin delegasi mengatakan, lebih dari 180 eksekutif Jepang akan mengunjungi Beijing dari Senin sampai Kamis, yang diharapkan dapat bertemu dengan Presiden China Xi Jinping atau Perdana Menteri Li Keqiang.
"Kami telah mengajukan permintaan untuk bertemu dengan Presiden Xi atau Li Premier, tapi kami belum menerima konfirmasi," jelasnya, seperti dilansir dari AFP, Jumat (15/11/2013).
Di antara delegasi akan hadir eksekutif dari raksasa Jepang blue-chip, termasuk ketua kehormatan Toyota Fujio Cho, dan ketua kelompok lobi bisnis terbesar di Jepang.
Tur tahunan yang telah berjalan selama puluhan tahun itu diletakkan di atas es tahun lalu, setelah hubungan merosot ke posisi terendah akibat sengketa kepemilikan pulau di Timur Laut, yang memicu kerusuhan dan boikot merek Jepang di China.
Itu terjadi setelah Tokyo menasionalisasi beberapa kepulauan, yang diyakini menyimpan sumber daya alam yang luas di bawah dasar laut.
Sebelumnya, delegasi bisnis Jepang yang lebih kecil telah mengunjungi China saat sengkata berkobar tahun lalu. Tapi, perjalanan minggu depan akan menjadi yang terbesar lebih 180 eksekutif dari kunjungan 2011.
(dmd)