Citatah bidik penjualan 2014 senilai Rp248 M
A
A
A
Sindonews.com - PT Citatah Tbk (CTTH) mengincar volume penjualan pada tahun 2014 meningkat 14,28 persen menjadi 400 ribu meter ton (MT), naik dibandingkan target volume penjualan pada tahun ini sebesar 350 MT.
“Tahun depan, volume penjualan marmer kita bisa mencapai 400 ribu metrik ton,” terang Direktur Keuangan CTTH Tiffani Johannes di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Senin (18/11/2013).
Dengan naiknya volume penjualan perseroan, maka target penjualan bersihnya juga ikut meningkat. Tiffani menerangkan, penjualan pada tahun depan akan mencapai Rp248 miliar atau tumbuh 20,38 persen dibandingkan target penjualan pada tahun ini sebesar Rp206 miliar.
Adapun porsi penjualannya sendiri akan didominasi untuk pasar domestik sebesar 70 persen, sementara sisanya sebesar 30 persen untuk pasar ekspor.
Di samping itu, saat ini perseroan juga sudah mendapatkan proyek untuk memasok marmer di wilayah Seoul Korea Selatan senilai USD10 juta atau sekitar Rp100 miliar.
“Kita akan supply marmer untuk gedung setinggi 123 lantai di Korea Selatan, baru mulai tahun depan sampai 2015,” kata dia.
Da menambahkan, peningakatan ini akan ditopang oleh perluasan konsesi tambang perseroan pada tahun depan menjadi 78 hektar (ha) dari luasan tambang saat ini sebesar 30 ha di wilayah Pangkep, Sulawesi Selatan. Hal ini lantaran tingginya permintaan dalami dan luar negeri membuat perseroan harus memperluas luasan lahan tambang miliknya.
Seperti diketahui, saat ini perseroan tengah menunggu izin dari pemerintah terkait pengelolaan tambang seluas 33 ha dan 15 ha.
Perseroan siap menyuntikkan dana sekitar USD500 ribu atau setara Rp5,82 miliar untuk pengembangan pabrik dan juga biaya produksi tambang yang masuk dalam alokasi belanja modal 2014.
“Tahun depan, volume penjualan marmer kita bisa mencapai 400 ribu metrik ton,” terang Direktur Keuangan CTTH Tiffani Johannes di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Senin (18/11/2013).
Dengan naiknya volume penjualan perseroan, maka target penjualan bersihnya juga ikut meningkat. Tiffani menerangkan, penjualan pada tahun depan akan mencapai Rp248 miliar atau tumbuh 20,38 persen dibandingkan target penjualan pada tahun ini sebesar Rp206 miliar.
Adapun porsi penjualannya sendiri akan didominasi untuk pasar domestik sebesar 70 persen, sementara sisanya sebesar 30 persen untuk pasar ekspor.
Di samping itu, saat ini perseroan juga sudah mendapatkan proyek untuk memasok marmer di wilayah Seoul Korea Selatan senilai USD10 juta atau sekitar Rp100 miliar.
“Kita akan supply marmer untuk gedung setinggi 123 lantai di Korea Selatan, baru mulai tahun depan sampai 2015,” kata dia.
Da menambahkan, peningakatan ini akan ditopang oleh perluasan konsesi tambang perseroan pada tahun depan menjadi 78 hektar (ha) dari luasan tambang saat ini sebesar 30 ha di wilayah Pangkep, Sulawesi Selatan. Hal ini lantaran tingginya permintaan dalami dan luar negeri membuat perseroan harus memperluas luasan lahan tambang miliknya.
Seperti diketahui, saat ini perseroan tengah menunggu izin dari pemerintah terkait pengelolaan tambang seluas 33 ha dan 15 ha.
Perseroan siap menyuntikkan dana sekitar USD500 ribu atau setara Rp5,82 miliar untuk pengembangan pabrik dan juga biaya produksi tambang yang masuk dalam alokasi belanja modal 2014.
(rna)