Dwi Aneka Jaya target listing 16 Desember 2013
A
A
A
Sindonews.com - PT Dwi Aneka Jaya Kemasindo berencana menggalang dana untuk menambah modal kerja perseroan dengan melakukan penawaran umum perdana saham (intial public offering/IPO).
Perusahaan di bidang industri kemasan percetakan offset dan karton gelombang yang berdiri sejak 1997, melepas sebanyak-banyaknya 642.857.000 lebar saham atau 30 persen dari jumlah modal disetor dan ditempatkan penuh.
Presiden Direktur Dwi Aneka Jaya Kemasindo Andreas Chaiyadi Karwandi mengatakan, pihaknya bersama para penjamin emisi menargetkan dapat melakukan pencatatan saham (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 16 Desember 2013.
"Penawaran awal (book building) telah kita lakukan sejak 13-26 Desember November 2013, dengan pernyataan efektif OJK diharapkan dapat diperoleh pada 4 Desember 2013, sehingga penawaran umum dapat dilakukan pada 6-10 Desember 2013," kata Andreas di Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Selasa (19/11/2013).
Sementara untuk masa penjatahan akan dilakukan pada 11 Desember 2013, pembayaran ke emiten hingga distribusi pada 13 Desember 2013. Sementara pencatatan saham di papan BEI pada 16 Desember 2013.
Dia berharap prosesi ini berjalan lancar. Adapun, dana hasil IPO akan digunakan perseroan untuk modal kerja dan belanja modal.
"Sebesar 60 persen untuk modal kerja berupa pembelian bahan baku kertas dan penunjang lainnya, 40 persen untuk belanja modal untuk pningkatan kapasitas produksi berupa pembelian mesin," kata dia.
Guna menyukseskan prosesi ini, hadir PT NISP Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek yang ditunjuk langsung oleh perseroan.
Perusahaan di bidang industri kemasan percetakan offset dan karton gelombang yang berdiri sejak 1997, melepas sebanyak-banyaknya 642.857.000 lebar saham atau 30 persen dari jumlah modal disetor dan ditempatkan penuh.
Presiden Direktur Dwi Aneka Jaya Kemasindo Andreas Chaiyadi Karwandi mengatakan, pihaknya bersama para penjamin emisi menargetkan dapat melakukan pencatatan saham (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 16 Desember 2013.
"Penawaran awal (book building) telah kita lakukan sejak 13-26 Desember November 2013, dengan pernyataan efektif OJK diharapkan dapat diperoleh pada 4 Desember 2013, sehingga penawaran umum dapat dilakukan pada 6-10 Desember 2013," kata Andreas di Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Selasa (19/11/2013).
Sementara untuk masa penjatahan akan dilakukan pada 11 Desember 2013, pembayaran ke emiten hingga distribusi pada 13 Desember 2013. Sementara pencatatan saham di papan BEI pada 16 Desember 2013.
Dia berharap prosesi ini berjalan lancar. Adapun, dana hasil IPO akan digunakan perseroan untuk modal kerja dan belanja modal.
"Sebesar 60 persen untuk modal kerja berupa pembelian bahan baku kertas dan penunjang lainnya, 40 persen untuk belanja modal untuk pningkatan kapasitas produksi berupa pembelian mesin," kata dia.
Guna menyukseskan prosesi ini, hadir PT NISP Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek yang ditunjuk langsung oleh perseroan.
(rna)