Penyadapan bisa ganggu kebutuhan sapi nasional

Selasa, 19 November 2013 - 16:16 WIB
Penyadapan bisa ganggu...
Penyadapan bisa ganggu kebutuhan sapi nasional
A A A
Sindonews.com - Menteri Perdagangan (Mendag), Gita Wirjawan menilai, dampak dari penyadapan yang dilakukan Australia terhadap Indonesia berpengaruh pada stabilitas kedaulatan ekonomi antara Indonesia dan Australia.

Menurutnya, perlu ada perbaikan sistem untuk mencegah hal seperti ini kembali terjadi. "Ini adalah bentuk pengkhianatan yang dahsyat. Sehingga perlu ditindak tegas bagaimanapun juga tidak boleh terjadi lagi ke depan," kata Gita di Surabaya, Selasa (19/11/2013).

Gita menjelaskan, dampak dari penyadapan ini yakni hubungan bilateral kedua negara akan terganggu. Yang mana tentunya juga mengancam stabilitas kedaulatan perekonomian yang melibatkan kedua negara.

Dia menjelaskan, pihaknya kini mencari berbagai upaya alternatif terkait penyadapann tersebut. Indonesia dan Australia sejak lama menjalin hubungan bilateral di sektor perdagangan. Contohnya, di sektor pertanian dan peternakkan.

"Kita mencari langkah alternatif. Sebab beberapa produk di Indonesia masih diimpor dari Australia. Tahun lalu nilai perdagangannya mencapai USD11 miliar sampai USD12 miliar per tahun," jelasnya.

Imbas dari penyadappan itu, jika terpaksa pemerintah akan menyikapi secara kasar. Misalnya, menghetikan sapi. Namun demikian, perlu dilihat kesiapan dan kekuatan sapi di dalam negeri.

Contohnya, apakah dengan tidak impor sapi dari Australia maka harus dikalkulasikan semuanya termasuk efek terhadap harga. Kemudian tingkat kebutuhan nasioal yang meningkat sekitar 15 persen per tahun. "Semua hal tersebut harus dipikirkan kesiapannya," ujar Hatta.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6884 seconds (0.1#10.140)