Manufaktur topang ekspor Jawa Barat

Rabu, 20 November 2013 - 14:59 WIB
Manufaktur topang ekspor...
Manufaktur topang ekspor Jawa Barat
A A A
Sindonews.com - Kepala Kantor Bank Indonesia (BI) wilayah VI Jabar Banten, Dian Ediana Rae mengatakan, kinerja ekspor Jabar pada triwulan III/2013 tumbuh 10 persen (year on year), senilai USD6,512 miliar dan volume 1.677.000 ton.

Kinerja ekspor Jawa Barat pada triwulan tiga tahun ini, ditopang ekspor produk manufaktur hingga 99 persen. Sisanya, yaitu produk pertanian sekitar 0,8 persen dan pertambangan sekitar 0,1 persen.

Industri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT), lanjut dia, masih mendominasi kinerja ekspor manufaktur Jawa Barat sekitar 22,2 persen. Disusul ekspor produk elektronik sekitar 24,6 persen dari total ekspor triwulan tiga.

Sektor lainnya yaitu kimia 8,3 persen, mesin 8,4 persen, karet dan plastic 8 persen, kulit 3,1 persen, logam 2,9 persen, makanan dan minuman 4,6 persen, furniture 4,9 persen, kendaraan 5,4 persen, dan produk lainnya sekitar 3,4 persen.

"Kinerja ekspor TPT secara nilai tumbuh 5,3 persen (yoy) menjadi USD 1,745 miliar, walaupun secara volume melambat menjadi 6,2 persen," jelas Dian, Rabu (20/11/2013).

Nilai ekspor TPT pada triwulan III/2013 lebih kecil dari kinerja ekspor TPT pada triwulan sebelumnya yang mencapai USD1,779 miliar.

Secara global, bertahannya kinerja ekspor TPT Jabar di pangsa pasar dunia, disebabkan adanya isu lingkungan dan tenaga kerja di salah satu negara pengekspor TPT terbesar, Bangladesh.

Namun, kinerja pemasangan TPT dalam negeri tersendat akibat bersaingan dengan produk impor TPT China yang lebih murah. Menurutnya, pangsa pasar ekspor Jabar relatif belum mengalami perubahan.

Pangsa pasar ekspor Jabar 19 persen masih ke ASEAN, Amerika Serikat 18 persen, Eropa 15 persen, Jepang 11 persen, China 5 persen, Korea Selatan 4 persen, Australia 4 persen, Hongkong 3 persen, dan 21 persen ke sejumlah negara lainya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5900 seconds (0.1#10.140)