Ini proyek Jakarta Setiabudi berikutnya
A
A
A
Sindonews.com - PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk (JSPT) akan membangun sejumlah proyek, yang berlokasi di Jakarta, Yogyakarta dan Semarang.
Berdasarkan matari paparan publik perseroan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (21/11/2013) dijelaskan bahwa proyek yang akan digarap perseroan adalah mengembangkan mixed use superblock di Mega Kuningan, yang terdiri dari hotel, apartemen, perkantoran dan mall.
Superblok di Jakarta Selatan tersebut akan berdiri di atas lahan seluas 3,8 hektar (ha), dengan estimasi gross floor area (GFA) mencapai 250.000 meter persegi (m2). Sementara kick off meeting pengembangannya akan dilakukan awal Desember 2013.
Selain itu, perseroan juga akan mengembangkan satelite city di Puri Botanical Residance, Jakarta Barat. Satelite city yang akan dibangun di lahan seluas 26 ha dan estimasi GFA 800.000-1 juta m2, ini terdiri dari apartemen, perkantoran dan retail.
Perseroan juga berencana membangun residensial dan komersial di Yogyakarta berupa lifestyle concept di atas lahan seluas 4,6 ha dengan estimasi GFA 166.000 m2. Kick off meeting project sudah dilakukan pada Oktober tahun ini.
Selain itu, perseroan juga akan mengembangkan apartemen lush green and close to nature residence dengan 120 unit apartemen di atas lahan 4.685 m2 dan estimasi GFA 14.000 m2.
Di Semarang, perseroan akan mengembangkan limited service hotel dengan 161 kamar. Hotel ini akan dibangun di atas lahan seluas 1.177 m2 dengan estimasi GFA 5.000 m2. Konstruksi hotel akan dimulai pada April 2014.
Sementara itu, total persedian lahan yang dimiliki perseroan hingga saat ini seluas 62 ha, terdiri atas 3,8 ha di Mega Kuningan; 36,9 ha di Puri Botanical; 14 ha di Yogyakarta dan 7,5 ha di Sanur, Bali. Adapun, total nilai persedian lahan (land bank) perseroan mencapai Rp6,6 triliun.
Berdasarkan matari paparan publik perseroan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (21/11/2013) dijelaskan bahwa proyek yang akan digarap perseroan adalah mengembangkan mixed use superblock di Mega Kuningan, yang terdiri dari hotel, apartemen, perkantoran dan mall.
Superblok di Jakarta Selatan tersebut akan berdiri di atas lahan seluas 3,8 hektar (ha), dengan estimasi gross floor area (GFA) mencapai 250.000 meter persegi (m2). Sementara kick off meeting pengembangannya akan dilakukan awal Desember 2013.
Selain itu, perseroan juga akan mengembangkan satelite city di Puri Botanical Residance, Jakarta Barat. Satelite city yang akan dibangun di lahan seluas 26 ha dan estimasi GFA 800.000-1 juta m2, ini terdiri dari apartemen, perkantoran dan retail.
Perseroan juga berencana membangun residensial dan komersial di Yogyakarta berupa lifestyle concept di atas lahan seluas 4,6 ha dengan estimasi GFA 166.000 m2. Kick off meeting project sudah dilakukan pada Oktober tahun ini.
Selain itu, perseroan juga akan mengembangkan apartemen lush green and close to nature residence dengan 120 unit apartemen di atas lahan 4.685 m2 dan estimasi GFA 14.000 m2.
Di Semarang, perseroan akan mengembangkan limited service hotel dengan 161 kamar. Hotel ini akan dibangun di atas lahan seluas 1.177 m2 dengan estimasi GFA 5.000 m2. Konstruksi hotel akan dimulai pada April 2014.
Sementara itu, total persedian lahan yang dimiliki perseroan hingga saat ini seluas 62 ha, terdiri atas 3,8 ha di Mega Kuningan; 36,9 ha di Puri Botanical; 14 ha di Yogyakarta dan 7,5 ha di Sanur, Bali. Adapun, total nilai persedian lahan (land bank) perseroan mencapai Rp6,6 triliun.
(rna)