Citilink bidik 8 juta penumpang
A
A
A
Sindonews.com – PT Citilink Indonesia pada tahun depan menargetkan dapat mengangkut 8 juta penumpang domestik dan regional. Jumlah tersebut meningkat 60 persen dibandingkan target penumpang yang dilayaninya sepanjang tahun ini sebesar 5 juta penumpang.
Presiden Direktur Citilink Indonesia Arif Wibowo mengatakan, target jumlah penumpang tersebut seiring dengan penambahan jumlah armada yang akan dioperasikan perusahaan pada 2014. Tahun depan, anak usaha PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA), ini akan menambah delapan armada Airbus A320, sehingga jumahnya menjadi 32 pesawat Airbus A320 pada akhir 2014.
“Dengan adanya penambahan armada tersebut, maka dapat meningkatkan jumlah produksi kami hingga 59 persen dibanding tahun ini. Hingga akhir 2014, kami optimis mampu mengangkut 8 juta penumpang,” kata Arif kepada Sindonews di Jakarta, Kamis (21/11/2013).
Sebagai informasi, perseroan hingga akhir 2013 telah menambah 10 pesawat Airbus A320. Dengan demikian, perseroan telah mengoperasikan 24 armada Airbus A320. Citilink pada tahun ini juga telah melayani 21 rute domestik dari 20 kota besar di seluruh Indonesia.
Dengan penambahan jumlah pesawat tersebut, perusahaannya akan menambah enam rute domestik dan tiga rute regional pada tahun depan, sehingga Citilink mengoperasikan 29 rute penerbangan.
“Tahun depan, kami akan menambah enam rute domestik dan tiga rute regional, wilayah regional yang akan kami bidik Kuala Lumpur (Malaysia), Singapura dan Perth (Australia). Rute regional mulai dilayani pada akhir kuartal I/2014,” ujar Arif.
Citilink melayani penerbangan dengan sistem dari kota ke kota menggunakan model usaha pesawat berbiaya murah. Berbasis di Jakarta dan Surabaya, Citilink pada semester I/2013 melayani 140 frekuensi harian dari Jakarta dan Surabaya ke Ambon, Batam, Banjarmasin, Bandung, Denpasar, Balikpapan, Solo, Yogyakarta, Medan, Palembang, Padang, Ujung Pandang, Pekanbaru, Padang, Lombok, Bengkulu, Jambi, Semarang, Pangkal Pinang dan Tanjung Pandan.
“Hingga September 2013 Citilink telah mengangkut 3,85 juta penumpang untuk penerbangan domestik. Sedangkan hingga akhir Desember 2013, kami targetkan bisa mengangkut 5 juta penumpang,” imbuh dia.
Presiden Direktur Citilink Indonesia Arif Wibowo mengatakan, target jumlah penumpang tersebut seiring dengan penambahan jumlah armada yang akan dioperasikan perusahaan pada 2014. Tahun depan, anak usaha PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA), ini akan menambah delapan armada Airbus A320, sehingga jumahnya menjadi 32 pesawat Airbus A320 pada akhir 2014.
“Dengan adanya penambahan armada tersebut, maka dapat meningkatkan jumlah produksi kami hingga 59 persen dibanding tahun ini. Hingga akhir 2014, kami optimis mampu mengangkut 8 juta penumpang,” kata Arif kepada Sindonews di Jakarta, Kamis (21/11/2013).
Sebagai informasi, perseroan hingga akhir 2013 telah menambah 10 pesawat Airbus A320. Dengan demikian, perseroan telah mengoperasikan 24 armada Airbus A320. Citilink pada tahun ini juga telah melayani 21 rute domestik dari 20 kota besar di seluruh Indonesia.
Dengan penambahan jumlah pesawat tersebut, perusahaannya akan menambah enam rute domestik dan tiga rute regional pada tahun depan, sehingga Citilink mengoperasikan 29 rute penerbangan.
“Tahun depan, kami akan menambah enam rute domestik dan tiga rute regional, wilayah regional yang akan kami bidik Kuala Lumpur (Malaysia), Singapura dan Perth (Australia). Rute regional mulai dilayani pada akhir kuartal I/2014,” ujar Arif.
Citilink melayani penerbangan dengan sistem dari kota ke kota menggunakan model usaha pesawat berbiaya murah. Berbasis di Jakarta dan Surabaya, Citilink pada semester I/2013 melayani 140 frekuensi harian dari Jakarta dan Surabaya ke Ambon, Batam, Banjarmasin, Bandung, Denpasar, Balikpapan, Solo, Yogyakarta, Medan, Palembang, Padang, Ujung Pandang, Pekanbaru, Padang, Lombok, Bengkulu, Jambi, Semarang, Pangkal Pinang dan Tanjung Pandan.
“Hingga September 2013 Citilink telah mengangkut 3,85 juta penumpang untuk penerbangan domestik. Sedangkan hingga akhir Desember 2013, kami targetkan bisa mengangkut 5 juta penumpang,” imbuh dia.
(rna)