UMY pecahkan rekor MURI 1.000 investor muda
A
A
A
Sindonews.com - Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) bekerjasama dengan Bursa Efek Indonesia (BEI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Perusahaan Sekuritas First Asia Capital pecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) dengan menciptakan 1.000 akun investor muda. Tak hanya untuk mengajarkan pasar saham, kegiatan ini dalam rangka mendorong bertambahnya investor muda.
Dalam acara tersebut, Rektor UMY Prof Dr Bambang Cipto mengatakan, untuk menghadapi ekonomi global dan Asean Economic Community 2015, sangat tepat dengan meningkatkan kekuatan investor domestik.
“Mau tidak mau kita harus menghadapi guncangan ekonomi global, untuk itu perlu kekuatan ekonomi yang kuat dari dalam Indonesia itu sendiri. Mudah- mudahan dengan adanya investor muda di UMY, bisa menjadi pencerah ekonomi bangsa,” ujarnya Kamis (21/11/2013).
Bambang menambahkan, banyaknya para ilmuan yang melirik Indonesia sebagai kekuatan ekonomi baru di dunia. Bahkan ada yang mengatakan Indonesia akan masuk 7 besar negara pemegang ekonomi dunia.
“Hal tersebut akan tercapai dengan langkah yang kita lakukan saat ini, terutama langkah para pemuda saat ini. Karena pemuda sekarang adalah pemimpin dimasa akan datang,” terangnya.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Ir Nurhaida MBA menuturkan, investor domestik saat ini baru sekitar 0,2 persen, jika diangkakan sekitar 404.000 investor domestik. Hal itu sangat jauh dari jumlah penduduk Indonesia.
Oleh sebab itu, dibutuhkan investor domestik yang banyak di Indonesia, untuk mencapai tingkat ekonomi yang lebih baik. “Dengan adanya tambahan 1000 investor di UMY ini, berarti jumlah investor domestik semakin meingkat,” katanya.
Pemecahan rekor MURI 1000 investor di UMY ini juga dianggap gebrakan luar biasa. Indonesia mandiri harus diwujudkan dimana Indonesia harus punya banyak investor domestik. Sedangkan investor asing hanya pelengkap untuk pembangunan ekonomi bangsa.
Dalam acara tersebut, Rektor UMY Prof Dr Bambang Cipto mengatakan, untuk menghadapi ekonomi global dan Asean Economic Community 2015, sangat tepat dengan meningkatkan kekuatan investor domestik.
“Mau tidak mau kita harus menghadapi guncangan ekonomi global, untuk itu perlu kekuatan ekonomi yang kuat dari dalam Indonesia itu sendiri. Mudah- mudahan dengan adanya investor muda di UMY, bisa menjadi pencerah ekonomi bangsa,” ujarnya Kamis (21/11/2013).
Bambang menambahkan, banyaknya para ilmuan yang melirik Indonesia sebagai kekuatan ekonomi baru di dunia. Bahkan ada yang mengatakan Indonesia akan masuk 7 besar negara pemegang ekonomi dunia.
“Hal tersebut akan tercapai dengan langkah yang kita lakukan saat ini, terutama langkah para pemuda saat ini. Karena pemuda sekarang adalah pemimpin dimasa akan datang,” terangnya.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Ir Nurhaida MBA menuturkan, investor domestik saat ini baru sekitar 0,2 persen, jika diangkakan sekitar 404.000 investor domestik. Hal itu sangat jauh dari jumlah penduduk Indonesia.
Oleh sebab itu, dibutuhkan investor domestik yang banyak di Indonesia, untuk mencapai tingkat ekonomi yang lebih baik. “Dengan adanya tambahan 1000 investor di UMY ini, berarti jumlah investor domestik semakin meingkat,” katanya.
Pemecahan rekor MURI 1000 investor di UMY ini juga dianggap gebrakan luar biasa. Indonesia mandiri harus diwujudkan dimana Indonesia harus punya banyak investor domestik. Sedangkan investor asing hanya pelengkap untuk pembangunan ekonomi bangsa.
(gpr)