Rasio elektrifikasi listrik di Jabar 80%
Rasio elektrifikasi listrik di Jabar 80%
A
A
A
Sindonews.com - PT PLN (persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten (DJBB) mengklaim, rasio penyebaran listrik (elektrifikasi) pelanggan rumah tangga di Jawa Barat (Jabar) mencapai 80 persen. Angka ini terus meningkat dari periode sebelumnya.
Supervisor Humas PT PLN DJBB, Agus Yuswanta mengatakan, PT PLN terus berusaha meningkatkan rasio elektrifikasi di kawasan ini. Hingga Oktober 2013, PLN mencatat rasio elektrifikasi pelanggan rumah tangga mencapai 79,43 persen.
PLN mencatat, jumlah pelanggan rumah tangga 9.542.000 pelanggan dan non pelanggan PLN 63.000. Sehingga total pemakai listrik mencapai 9,6 juta pelanggan rumah tangga.
"Rasio elektrifikasi hingga Oktober 2013 naik sekitar 5 persen dari periode yang sama tahun lalu yang masih pada angka 74,69 persen," kata Agus di Bandung, Senin (25/11/2013).
Menurutnya, peningkatan rasio elektrifikasi listrik melebihi target pemerintah dan PLN di awal tahun sekitar 77,4 persen. Pencapaian saat ini diperkirakan terus meningkat, hingga akhir tahun ini.
Agus mengakui, daerah yang penyebaran listrik masih minim yaitu di Kabupaten Cianjur dengan rasio elektrifikasi sekitar 63,2 persen. Artinya masih ada sekitar 37 persen kelompok keluarga (KK) yang belum menikmati aliran listrik PLN. Saat ini, jumlah pelanggan PLN di kawasan ini mencapai 396.000 rumah tangga.
Di urutan kedua, yaitu Kabupaten Garut. Di daerah ini ada sekitar 35 persen rumah tangga yang belum menikmati aliran listrik. Rasio elektrifikasi di Garut baru mencapai 64,1 persen dengan jumlah pelanggan sebanyak 408.000 pelanggan.
Di sisi lain, daerah dengan penyebaran aliran listrik PLN terbesar yaitu daerah Bogor. Di kawasan ini, rasio elektrifikasi PLN mencapai 99,41 persen dengan jumlah pelanggan sebanyak 246.368 pelanggan rumah tangga.
Di urutan kedua yaitu Depok dengan rasio elektrifikasi mencapai 98,07 persen. Jumlah pelanggan PLN di kawasan ini mencapai 466.000 pelanggan. Selanjutnya, Bekasi dengan rasio elektrifikasi mencapai 97,07 persen dengan 623.000 pelanggan.
Supervisor Humas PT PLN DJBB, Agus Yuswanta mengatakan, PT PLN terus berusaha meningkatkan rasio elektrifikasi di kawasan ini. Hingga Oktober 2013, PLN mencatat rasio elektrifikasi pelanggan rumah tangga mencapai 79,43 persen.
PLN mencatat, jumlah pelanggan rumah tangga 9.542.000 pelanggan dan non pelanggan PLN 63.000. Sehingga total pemakai listrik mencapai 9,6 juta pelanggan rumah tangga.
"Rasio elektrifikasi hingga Oktober 2013 naik sekitar 5 persen dari periode yang sama tahun lalu yang masih pada angka 74,69 persen," kata Agus di Bandung, Senin (25/11/2013).
Menurutnya, peningkatan rasio elektrifikasi listrik melebihi target pemerintah dan PLN di awal tahun sekitar 77,4 persen. Pencapaian saat ini diperkirakan terus meningkat, hingga akhir tahun ini.
Agus mengakui, daerah yang penyebaran listrik masih minim yaitu di Kabupaten Cianjur dengan rasio elektrifikasi sekitar 63,2 persen. Artinya masih ada sekitar 37 persen kelompok keluarga (KK) yang belum menikmati aliran listrik PLN. Saat ini, jumlah pelanggan PLN di kawasan ini mencapai 396.000 rumah tangga.
Di urutan kedua, yaitu Kabupaten Garut. Di daerah ini ada sekitar 35 persen rumah tangga yang belum menikmati aliran listrik. Rasio elektrifikasi di Garut baru mencapai 64,1 persen dengan jumlah pelanggan sebanyak 408.000 pelanggan.
Di sisi lain, daerah dengan penyebaran aliran listrik PLN terbesar yaitu daerah Bogor. Di kawasan ini, rasio elektrifikasi PLN mencapai 99,41 persen dengan jumlah pelanggan sebanyak 246.368 pelanggan rumah tangga.
Di urutan kedua yaitu Depok dengan rasio elektrifikasi mencapai 98,07 persen. Jumlah pelanggan PLN di kawasan ini mencapai 466.000 pelanggan. Selanjutnya, Bekasi dengan rasio elektrifikasi mencapai 97,07 persen dengan 623.000 pelanggan.
(izz)
Explore More