HPJI dorong biaya pemeliharaan jalan

Senin, 25 November 2013 - 16:44 WIB
HPJI dorong biaya pemeliharaan...
HPJI dorong biaya pemeliharaan jalan
A A A
Sindonews.com - Himpunan Pengusaha Jalan dan Jembatan Indonesia (HPJI) mendorong adanya peningkatan anggaran pemeliharaan jalan yang selama ini sangat minim.

Hal tersebut mengemuka dalam seminar nasional tekni jalan dan jembatan yang digelar DPD HPJI Sulsel di Hotel Clarion, hari ini. Acara ini diikuti ratusan peserta dari akademisi, birokrat dan pengusaha jalan dari wilayah Sulawesi.

Ketua Satu DPP HPJI Pusat, Seohartono mengatakan, yang menjadi tantangan dalam konstruksi jalan dan jembatan di Indonesia saat ini adalah anggaran pemeliharaan terutama bagi jalan yang memiliki kepadatan arus lalu lintas.

Selama ini, anggaran pemeliharaan harus menunggu beberapa bulan. Seharusnya, kata dia, anggaran pemeliharaan sudah harus tersedia setiap saat agar umur dan kualitas jalan bisa terjaga.

"Jalan provinsi ini misalnya, harusnya biaya pemeliharaan jalan dianggarkan 10-20 persen dari total biaya pembuatan jalan. Dan ini akan kita dorong untuk menjadi rekomendasi dalam seminar kali ini," ujarnya, Senin (25/11/2013).

Meski demikian, secara garis besar kondisi jalan di Indonesia dalam kategori laik termasuk segi keselamatan. Keselamatan jalan memang harus dijadikan dasar utama dalam setiap tahap pembangunan, mulai dari perencanaan, konstruksi, operasi, dan pemeliharaan.

Menanggapi hal tersebut, Inspektur Wilayah III Kalimantan dan Sulawesi Kementerian PU, Nurdin Samailla mengaku sepakat dengan hal tersebut. Khusus untuk jalan nasional biaya pemeliharaan yang dianggarkan pun cukup kecil.

Dia mencontohkan, setiap per kilometer jalan dengan lebar 4,5 meter yang pembangunannya dianggarkan Rp2,5 miliar, biaya pemeliharaan jalan hanya sebesar Rp40 juta saja. "Memang cukup kecil, Padahal jalan ini sangat vital untuk mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat," ujarnya.

Saat ini, kata Nurdin, kondisi jalan nasional 90 persen mantap dari panjang keseluruhan yang mencapai 1.800 kilometer.

Jumlah jalan di Sulsel yang merupakan jalan ansional yang butuh pemeliharaan serius sekitar 10 persen atau 200 km diantaranya Maros-Bone, Sengkang-Bone, Enrekang Makale dan kepulauan selayar. Sementara, ruas jalan Poros Palopo sampai perbatasan Sulteng dan Sultra butuh pelebaran.
(izz)
Berita Terkait
Warga Lebak Banten Protes...
Warga Lebak Banten Protes Pembangunan Jembatan Lambat
Proyek Infrastruktur...
Proyek Infrastruktur Digencarkan dengan Terobosan Pembiayaan
Pembiayaan Infrastruktur...
Pembiayaan Infrastruktur Turun
BUMN Ini Tertarik Jajaki...
BUMN Ini Tertarik Jajaki Kerja Sama dengan Turki Bidang Infrastruktur
Tingkatkan Daya Saing...
Tingkatkan Daya Saing Nasional dengan Pembangunan Infrastruktur
Target Pembangunan Infrastruktur...
Target Pembangunan Infrastruktur Transportasi 2024
Berita Terkini
8 Saham Paling Cuan...
8 Saham Paling Cuan dalam Sepekan Periode 10 - 14 Maret 2025, MINE dan PADI Melejit
2 jam yang lalu
Elnusa Perkuat Pengembangan...
Elnusa Perkuat Pengembangan Bisnis Berkelanjutan di Sektor Energi
3 jam yang lalu
Bergeser ke Ekonomi...
Bergeser ke Ekonomi Perang, Nilai Kontraktor Senjata Terbesar Jerman Melewati VW
4 jam yang lalu
Menuju Industri Sawit...
Menuju Industri Sawit Berkelanjutan lewat Empat Pilar Utama
5 jam yang lalu
PGN-Krakatau Steel Kembangkan...
PGN-Krakatau Steel Kembangkan Infrastruktur LNG di Kawasan Pelabuhan
5 jam yang lalu
Daftar 7 Perusahaan...
Daftar 7 Perusahaan Nakal yang Sunat Takaran MinyaKita Berikut Asal Daerahnya
6 jam yang lalu
Infografis
3 Alasan Komisi Eropa...
3 Alasan Komisi Eropa Dorong UE Miliki Blok Pertahanan Baru
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved