Bank Mandiri salurkan kredit kelapa sawit Rp51,9 T

Jum'at, 29 November 2013 - 10:10 WIB
Bank Mandiri salurkan...
Bank Mandiri salurkan kredit kelapa sawit Rp51,9 T
A A A
Sindonews.com - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mengembangkan sektor perkebunan kelapa sawit nasional dan industri turunannya. Perseroan mencatatkan nilai pembiayaan sektor ini mencapai Rp51,9 triliun sampai akhir Oktober 2013 atau tumbuh 7,23 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Fransisca Nelwan Mok mengatakan, Bank Mandiri menilai kelapa sawit memiliki keunggulan dibandingkan komoditi minyak nabati sejenis.

Selain itu, kegunaan minyak sawit yang bukan hanya sebagai bahan pangan, namun juga bahan bakar menjadikannya faktor pertimbangan bahwa permintaan akan terus tumbuh di masa mendatang.

“Kami yakin prospek perkembangan industri kelapa sawit Indonesia akan tetap tumbuh dengan baik karena kami telah mengenali karakteristik bisnis ini dalam waktu yang cukup lama,” kata Fransisca dalam rilisnya di Jakarta, Jumat (29/11/2013) .

Selain perkebunan besar, Bank Mandiri juga menyalurkan pembiayaan ke perkebunan plasma. Hingga Oktober 2013, penyaluran pembiayaan plasma kelapa sawit oleh Bank Mandiri mencapai Rp4,5 triliun dengan kebun plasma seluas lebih dari 263 ribu hektar (ha), yang dimiliki lebih dari 137,6 ribu kepala keluarga petani plasma.

Pada pembiayaan ke industri hilir kelapa sawit, Bank Mandiri juga memberikan kredit untuk refinery dan oleochemical serta perdagangan guna mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan di industri ini. Hingga Oktober 2013, pembiayaan yang disalurkan untuk refinery dan oleochemical mencapai Rp4,5 triliun.

"Perseroan juga membiayai perdagangan CPO dan produk hilir kelapa sawit sebesar Rp5,7 triliun," ujar dia.

Model pembiayaan industri kelapa sawit yang digunakan Bank Mandiri menjadi faktor pendukung tumbuhnya portfolio dengan angka non performing loan (NPL) yang rendah.

Model bisnis pembiayaan ini didukung oleh kajian rutin mengenai industri kelapa sawit baik melalui riset internal maupun dengan pihak eksternal yang kompeten, mencakup semua aspek baik mikro maupun makro, sehingga selalu diperoleh informasi terkini.

Selain itu, juga disiapkan struktur pembiayaan yang sesuai dengan karakteristik kebutuhan pembiayaan kelapa sawit. Bank Mandiri juga selalu mempertimbangkan kondisi lingkungan dan sosial di setiap analisa pembiayaan seperti kepatuhan terhadap regulasi pemerintah, legalitas lahan yang jelas serta kondisi sosial masyarakat sekitar kebun.

Bank Mandiri juga memandang penting pembangunan kebun kelapa sawit yang berkelanjutan (sustainable) dan akan terus mendukung program pemerintah seperti reservasi hutan dan program plasma di sektor kelapa sawit.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8001 seconds (0.1#10.140)