Layanan perbankan tanpa kantor sudah di-riset

Jum'at, 29 November 2013 - 15:02 WIB
Layanan perbankan tanpa...
Layanan perbankan tanpa kantor sudah di-riset
A A A
Sindonews.com - Guna meningkatkan pelayanan perbankan sekaligus menjangkau makin luasnya masyarakat, Bank Indonesia (BI) memunculkan wacana layanan perbankan tanpa kantor. Rencananya, langkah ini dengan cara mengembangkan Unit Perantara Layanan Keuangan (UPLK).

"Kebijakan ini bertujuan untuk menjangkau perilaku masyarakat yang selama ini tidak terlayani bank. Alasan lainya karena untuk membuka atau membangun kantor cabang membutuhkan investasi besar," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia DIY, Aries Budi Santoto, Jumat (29/11/2013).

Nantinya, kata dia, pengembangan perbankan tanpa kantor cabang ini bisa dilakukan melalui sarana ponsel atau agen. Termasuk kantor pos yang memiliki jaringan di hampir semua wilayah dan bisa dimanfaatkan.

Usai menghadiri seminar perbankan "Potensi Pertumbuhan Sektor Perbankan DIY: Prospek Perekonomian dan Perubahan Perilaku Nasabah" yang diselenggarakan UKDW Yogyakarta di Jogjakarta Plaza Hotel, Arief menuturkan, berdasarkan data informasi BI, nasabah perbankan di Indonesia saat ini hanya 50 juta orang.

Sementara, masyarakat yang memiliki ponsel sekitar 150 juta orang. Melihat peluang yang ada, BI berupaya memanfaatkannya. Dia mengapresiasi penyusunan riset consumer banking yang dilakukan UKDW, Jogja Research Center dan PT Mars Indonesia.

Pihaknya berharap, hasil riset tersebut mampu berperan nyata dan memberikan kontribusi bagi semua pihak. "Hasil riset itu harus mampu mendorong pertumbuhan industri perbankan di DIY untuk mengakselerasi pembangunan ekonomi daerah," imbuhnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6082 seconds (0.1#10.140)