LG Sound of Guidance lebih dari sekadar donasi
LG Sound of Guidance lebih dari sekadar donasi
A
A
A
Sindonews.com - PT LG Electronics Indonesia (LG) memperkenalkan cara unik dalam program tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR).
Melalui 'LG Sound of Guidance', perusahaan memanfaatkan jejaring pertemanan dan sukses meningkatkan kepedulian masyarakat atas kebutuhan pendidikan bagi anak penyandang tuna netra di Indonesia.
Program Sound of Guidance menghasilkan 2.223 partisipan dan 41.523 fans Facebook baru, serta 4.881 followers baru di Twitter sejak 1 September 2013.
“Lebih dari sekadar donasi, LG Sound of Guidance diharapkan dapat menggerakkan kepedulian masyarakat yang lebih besar pada masa berikutnya mengenai permasalahan sekitar. Termasuk dengan penyandang tuna netra yang juga menjadi bagian komunitas besar Indonesia,” ujar Marketing Director LG Electronics Indonesia, Eric Setiadi dalam siaran persnya, Jumat (29/11/2013).
LG memilih tema kepedulian terhadap pendidikan anak penyandang tuna netra mengingat besarnya populasi mereka. Biro Pusat Statistik 2012 mendata, 3,5 juta penduduk Indonesia mengalami kebutaan.
“Sedemikian besar populasi ini menggerakkan LG untuk mendorong kepedulian masyarakat yang lebih besar kepada mereka, terutama yang masih usia sekolah,” imbuh Eric.
Menurutnya, pendidikan yang lebih baik akan mendukung kemandirian mereka. LG menarik kesadaran akan pentingnya pendidikan bagi anak penyandang tuna netra lewat akun www.facebook.com/lglovesindonesia.
Di dalamnya, pengunjung dapat mengakses ikon aplikasi LG Sound of Guidance untuk turut serta dalam program ini. Akses dalam aplikasi akan menuntun setiap pengunjung pada tantangan pengenalan benda dan lokasi hanya dengan mengandalkan suara demi menumbuhkan empati.
Dalam aplikasi yang sama, partisipan dapat langsung mengetahui bentuk donasi dan lembaga pendidikan anak tuna netra yang mendapatkannya. Wujud donasi bagi anak penyandang tuna netra ini berupa berbagai fasilitas pendukung pendidikan, seperti set komputer, peta Indonesia timbul, perangkat audio mini compo berikut mixer.
Di samping itu, ada juga audio book, kalkulator bicara, jam bicara dan bola kaki bunyi. LG pun mendonasikan alat tulis Braille (riglet) berikut stylus dan buku Braille. Sejumlah modem lengkap dengan paket internet pun turut diberikan.
Adapun tiga lembaga pendidikan yang memperoleh bantuan, antara lain Yayasan Elsafan di Duren Sawit, SLB A Taman Harapan-Cawang, serta Yayasan Pendidikan Dwituna Rawinala di Kramat Jati, Jakarta. [esthi/Info]
Melalui 'LG Sound of Guidance', perusahaan memanfaatkan jejaring pertemanan dan sukses meningkatkan kepedulian masyarakat atas kebutuhan pendidikan bagi anak penyandang tuna netra di Indonesia.
Program Sound of Guidance menghasilkan 2.223 partisipan dan 41.523 fans Facebook baru, serta 4.881 followers baru di Twitter sejak 1 September 2013.
“Lebih dari sekadar donasi, LG Sound of Guidance diharapkan dapat menggerakkan kepedulian masyarakat yang lebih besar pada masa berikutnya mengenai permasalahan sekitar. Termasuk dengan penyandang tuna netra yang juga menjadi bagian komunitas besar Indonesia,” ujar Marketing Director LG Electronics Indonesia, Eric Setiadi dalam siaran persnya, Jumat (29/11/2013).
LG memilih tema kepedulian terhadap pendidikan anak penyandang tuna netra mengingat besarnya populasi mereka. Biro Pusat Statistik 2012 mendata, 3,5 juta penduduk Indonesia mengalami kebutaan.
“Sedemikian besar populasi ini menggerakkan LG untuk mendorong kepedulian masyarakat yang lebih besar kepada mereka, terutama yang masih usia sekolah,” imbuh Eric.
Menurutnya, pendidikan yang lebih baik akan mendukung kemandirian mereka. LG menarik kesadaran akan pentingnya pendidikan bagi anak penyandang tuna netra lewat akun www.facebook.com/lglovesindonesia.
Di dalamnya, pengunjung dapat mengakses ikon aplikasi LG Sound of Guidance untuk turut serta dalam program ini. Akses dalam aplikasi akan menuntun setiap pengunjung pada tantangan pengenalan benda dan lokasi hanya dengan mengandalkan suara demi menumbuhkan empati.
Dalam aplikasi yang sama, partisipan dapat langsung mengetahui bentuk donasi dan lembaga pendidikan anak tuna netra yang mendapatkannya. Wujud donasi bagi anak penyandang tuna netra ini berupa berbagai fasilitas pendukung pendidikan, seperti set komputer, peta Indonesia timbul, perangkat audio mini compo berikut mixer.
Di samping itu, ada juga audio book, kalkulator bicara, jam bicara dan bola kaki bunyi. LG pun mendonasikan alat tulis Braille (riglet) berikut stylus dan buku Braille. Sejumlah modem lengkap dengan paket internet pun turut diberikan.
Adapun tiga lembaga pendidikan yang memperoleh bantuan, antara lain Yayasan Elsafan di Duren Sawit, SLB A Taman Harapan-Cawang, serta Yayasan Pendidikan Dwituna Rawinala di Kramat Jati, Jakarta. [esthi/Info]
(dmd)
Explore More