Rupiah akhir pekan menguat 53 poin
A
A
A
Sindonews.com - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) mengakhiri pekan ini mampu menguat Seiring Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang berhasil balik arah positif di akhir perdagangan.
Nilai tukar rupiah terhadap USD berdasarkan data Bloomberg sore ini di level Rp11.965/USD, menguat 53 poin dibanding penutupan kemarin di level Rp12.018/USD.
Masih berdasarkan data Bloomberg, rupiah pagi tadi dibuka pada level Rp11.995/USD. Adapun, posisi rupiah terkuat hari ini berada di level Rp11.770/USD dan terlemah di level Rp11.995/USD.
Data yahoofinance mencatat, mata uang domestik sore hari ini di level Rp11.955/USD, dengan kisaran harian Rp11.750-11.990/USD. Posisi ini terapresiasi 40 poin dibanding sore kemarin di level Rp11.995/USD.
Adapun, data Sindonews bersumber dari Limas mencatat bahwa rupiah sore ini pada level Rp11.958/USD atau menguat 40 poin dibanding penutupan sore kemarin di level Rp11.998/USD.
Sementara posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI hari ini di level Rp11.977/USD atau terdepresiasi 47 poin dibandingkan penutupan hari sebelumnya di level Rp11.930/USD.
Pelemahan rupiah yang terjadi kemarin karena banyaknya permintaan dari korporasi untuk bayar utang akhir tahun. Sementara penguatan rupiah sore ini karena Bank Indonesia (BI) masuk ke pasar valuta asing (valas) menahan agar rupiah tidak kembali longsor lebih dalam.
Analis PT Anugerah Securindo Indah, Bertoni Rio mengatakan, upaya Bank Indonesia dan Kementerian Keuangan memperbaiki fundamental ekonomi Indonesia, khususnya transaksi berjalan dengan menerbitkan obligasi dengan nominal USD, menaikkan suku bunga acuan maupun kebijakan pajak guna menurunkan permintaan impor bisa mengangkat rupiah.
Selain itu, upaya BI yang sedang kaji kebijakan pembebasan simpanan USD perusahaan lokal dari pajak penghasilan guna mendorong pelaku bisnis menarik simpanan uangnya di luar negeri direspon positif oleh pasar.
Nilai tukar rupiah terhadap USD berdasarkan data Bloomberg sore ini di level Rp11.965/USD, menguat 53 poin dibanding penutupan kemarin di level Rp12.018/USD.
Masih berdasarkan data Bloomberg, rupiah pagi tadi dibuka pada level Rp11.995/USD. Adapun, posisi rupiah terkuat hari ini berada di level Rp11.770/USD dan terlemah di level Rp11.995/USD.
Data yahoofinance mencatat, mata uang domestik sore hari ini di level Rp11.955/USD, dengan kisaran harian Rp11.750-11.990/USD. Posisi ini terapresiasi 40 poin dibanding sore kemarin di level Rp11.995/USD.
Adapun, data Sindonews bersumber dari Limas mencatat bahwa rupiah sore ini pada level Rp11.958/USD atau menguat 40 poin dibanding penutupan sore kemarin di level Rp11.998/USD.
Sementara posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI hari ini di level Rp11.977/USD atau terdepresiasi 47 poin dibandingkan penutupan hari sebelumnya di level Rp11.930/USD.
Pelemahan rupiah yang terjadi kemarin karena banyaknya permintaan dari korporasi untuk bayar utang akhir tahun. Sementara penguatan rupiah sore ini karena Bank Indonesia (BI) masuk ke pasar valuta asing (valas) menahan agar rupiah tidak kembali longsor lebih dalam.
Analis PT Anugerah Securindo Indah, Bertoni Rio mengatakan, upaya Bank Indonesia dan Kementerian Keuangan memperbaiki fundamental ekonomi Indonesia, khususnya transaksi berjalan dengan menerbitkan obligasi dengan nominal USD, menaikkan suku bunga acuan maupun kebijakan pajak guna menurunkan permintaan impor bisa mengangkat rupiah.
Selain itu, upaya BI yang sedang kaji kebijakan pembebasan simpanan USD perusahaan lokal dari pajak penghasilan guna mendorong pelaku bisnis menarik simpanan uangnya di luar negeri direspon positif oleh pasar.
(rna)