Sulsel jamin harga sembako tak naik
A
A
A
Sindonews.com - Menjelang Perayaan Natal dan Tahun Baru, Dinas Perindutrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulawesi Selatan (Sulsel) menjamin harga sembilan bahan pokok (Sembako) tidak akan mengalami kenaikkan, meski nilai tukar rupiah melemah.
Pelaksana tugas (Plt) Disperindag Sulsel, Hadi Basalamah mengatakan, Disperindag Sulsel sudah melakukan pengamanan stok sembako saat mendekati hari-hari besar keagamaan.
Pemprov Sulsel, kata dia, telah melakukan penanganan secara komprehensif dengan pelaku usaha dan distributor untuk melihat seberapa besar kebutuhan pokok masyarakat di hari-hari besar tersebut.
"Pelaku usaha dan distributor mempunyai peranan penting dalam penanganan stok pangan. Sehingga harga pangan di pasaran tetap dalam kondisi stabil dan jika ada kenaikan pasti tidak akan terlalu tinggi," kata Hadi, Minggu (1/12/2013).
Untuk diketahui, beras atau stok yang ada di Bulog masih mencukupi untuk 30 bulan ke depan. Sedangkan stok gula pasir masih tersedia 2.600 ton. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir meskipun pola konsumsi cenderung meningkat pada moment tersebut.
Sementara, untuk stok gula yang tersedia mencapai 28 ribu ton. Konsumsi gula Sulsel hanya 10 ribu ton per bulan. Untuk stok terigu, Makassar memiliki pabrik terigu PT Eastern Pearl Flour Mills (EPFM) yang tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan Sulsel, tapi juga sudah memasok kebutuhan nasional. PT Eastern dalam sehari mamapu memproduksi 2.000 ton.
"Pada dasarnya jika stok pangan di pasaran mencukupi, maka tidak akan ada kenaikkan harga pangan. Tapi kami tetap akan antisipasi jika suatu saat terjadi kelangkaan sembako dan terjadi kenaikan harga," jelasnya.
Antisipasi itu, Hadi, dengan melakukan operasi pasar dibeberapa kabupaten/kota hingga harga sembako stabil. Pihaknya juga melakukan monitoring harga setiap pekannya di beberapa pasar tradisional dan mall yang ada di Makassar.
Pelaksana tugas (Plt) Disperindag Sulsel, Hadi Basalamah mengatakan, Disperindag Sulsel sudah melakukan pengamanan stok sembako saat mendekati hari-hari besar keagamaan.
Pemprov Sulsel, kata dia, telah melakukan penanganan secara komprehensif dengan pelaku usaha dan distributor untuk melihat seberapa besar kebutuhan pokok masyarakat di hari-hari besar tersebut.
"Pelaku usaha dan distributor mempunyai peranan penting dalam penanganan stok pangan. Sehingga harga pangan di pasaran tetap dalam kondisi stabil dan jika ada kenaikan pasti tidak akan terlalu tinggi," kata Hadi, Minggu (1/12/2013).
Untuk diketahui, beras atau stok yang ada di Bulog masih mencukupi untuk 30 bulan ke depan. Sedangkan stok gula pasir masih tersedia 2.600 ton. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir meskipun pola konsumsi cenderung meningkat pada moment tersebut.
Sementara, untuk stok gula yang tersedia mencapai 28 ribu ton. Konsumsi gula Sulsel hanya 10 ribu ton per bulan. Untuk stok terigu, Makassar memiliki pabrik terigu PT Eastern Pearl Flour Mills (EPFM) yang tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan Sulsel, tapi juga sudah memasok kebutuhan nasional. PT Eastern dalam sehari mamapu memproduksi 2.000 ton.
"Pada dasarnya jika stok pangan di pasaran mencukupi, maka tidak akan ada kenaikkan harga pangan. Tapi kami tetap akan antisipasi jika suatu saat terjadi kelangkaan sembako dan terjadi kenaikan harga," jelasnya.
Antisipasi itu, Hadi, dengan melakukan operasi pasar dibeberapa kabupaten/kota hingga harga sembako stabil. Pihaknya juga melakukan monitoring harga setiap pekannya di beberapa pasar tradisional dan mall yang ada di Makassar.
(izz)