Sektor perkebunan dominasi investasi di Kaltim

Rabu, 04 Desember 2013 - 12:21 WIB
Sektor perkebunan dominasi investasi di Kaltim
Sektor perkebunan dominasi investasi di Kaltim
A A A
Sindonews.com - Nilai investasi di Kalimantan Timur (Kaltimur) di dimonasi sektor perkebunan dari total investasi tahun ini yang sebesar Rp26,43 triliun.

Sektor ini mengalahkan sektor lain yang selama ini menjadi andalan Kaltim yakni, pertambangan. Namun jika dilihat dari nilai investasi, perusahaan pengolahan menjadi yang terbesar.

"Yang paling besar 2013 ini industri pupuk buatan, Pupuk Kaltim (PKT) yang nilainya mencapai Rp9 triliun. Kemudian disusul jasa pertambangan," kata Kepala Badan Perizinan dan Penanaman Modal Daerah (BPPMD) Kaltim, Didi Rusdiansyah, Rabu (4/12/2013).

Untuk terus menggenjot invetasi di Kaltim, pihaknya berupaya mempercepat setiap proses perizinan yang masuk. Bahkan dia mengatakan, tidak sedikit proses perizinan yang selesai hanya dalam sehari.

"Karena memang kami punya SOP (Standar Operasional Prosedur) yang ketat. Jadi izin yang masuk langsung kita proses," tegas dia.

BPPMD juga menyediakan fasilitas khusus bagi investor yang hendak memperbaiki ataupun melengkapi berkas-berkas penunjang perizinan.

"Kita sediakan fotocopy, akses internet dan perangkat komputer di ruang khusus. Sehingga, jika ada syarat yang kurang atau perlu diperbaiki dan bisa ditunggu, ya kita persilakan investor memerbaiki di ruang yang sudah disediakan tersebut. Kecuali, kalau syaratnya ada yang bermasalah, ya langsung kita kembalikan," urainya.

Didi menuturkan, pihaknya terus berupaya mewujudkan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) yang prima. Menurutnya, selain konsumsi domestik, investasi berada di urutan kedua yang memacu pertumbuhan ekonomi daerah.

"Adanya PTSP ini membuat proses perizinan jadi semakin mudah, karena cukup satu pintu. Jadi tidak benar kalau kita dibilang mempersulit perizinan untuk investor. Mungkin yang memakan waktu itu izin-izin yang harus diurus sektoral seperti izin lokasi dan lainnya," pungkas dia.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5997 seconds (0.1#10.140)