Pasokan berkurang, harga daging sapi naik Rp3.000/kg
Pasokan berkurang, harga daging sapi naik Rp3.000/kg
A
A
A
Sindonews.com - Pasokan daging sapi di Salatiga, Jawa Tengah selama beberapa hari terakhir ini, berkurang. Akibatnya, sejumlah pedagang terpaksa harus berebut untuk mendapatkan daging dari distributor. Kondisi ini juga berpengaruh pada harga jual. Harga daging sapi langsung naik antara Rp2.000-Rp3.000 per kilogram (kg).
Daging sapi kualitas nomor satu yang semula harganya Rp85.000 per kg, kini naik Rp2.000 menjadi Rp87.000 per kg. Sedangkan daging sapi kualitas nomor dua naik Rp3.000 dari harga Rp77.000 menjadi Rp80.000 per kg.
Menurut salah seorang pedagang daging sapi di Pasar Raya I Salatiga, Wiwik, berkurangnya pasokan daging sapi dari distributor terjadi sejak Minggu 1 Desember 2013 lalu. Sejak saat itu, harga daging langsung naik.
"Pasokan berkurang sekitar 50 persen. Biasanya, setiap hari saya mendapat jatah 100 kg. Tapi sekarang untuk mendapatkan daging sebanyak 50 kg saja susahnya minta ampun dan harganya juga naik," katanya, Kamis (5/12/2013).
Dia menyatakan, berkurangnya pasokan dikarenakan harga sapi dari peternak hingga saat ini masih tinggi. Sehingga para distributor membatasi pemotongan sapi lantaran tak mau merugi.
"Kalau memotong dalam jumlah banyak risikonya terlalu tinggi. Sebab kalau harga jual daging sapi dinaikkan terlalu tinggi, konsumen pasti berkurang," tandasnya.
Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Kota Salatiga Ahyu Biyanti menjelaskan, pasokan daging sapi di Salatiga berkurang karena terpengaruh pasar di Jakarta. Saat ini, permintaan pengiriman daging sapi lokal di Jakarta menurun lantaran daging impor lebih murah dibanding sapi lokal.
"Imbasnya, pemotongan sapi berkurang dan pasokan di Salatiga dikurangi. Di RPH sendiri setiap hari hanya memotong sebanyak antara 10 - 13 ekor sapi," ucapnya.
Daging sapi kualitas nomor satu yang semula harganya Rp85.000 per kg, kini naik Rp2.000 menjadi Rp87.000 per kg. Sedangkan daging sapi kualitas nomor dua naik Rp3.000 dari harga Rp77.000 menjadi Rp80.000 per kg.
Menurut salah seorang pedagang daging sapi di Pasar Raya I Salatiga, Wiwik, berkurangnya pasokan daging sapi dari distributor terjadi sejak Minggu 1 Desember 2013 lalu. Sejak saat itu, harga daging langsung naik.
"Pasokan berkurang sekitar 50 persen. Biasanya, setiap hari saya mendapat jatah 100 kg. Tapi sekarang untuk mendapatkan daging sebanyak 50 kg saja susahnya minta ampun dan harganya juga naik," katanya, Kamis (5/12/2013).
Dia menyatakan, berkurangnya pasokan dikarenakan harga sapi dari peternak hingga saat ini masih tinggi. Sehingga para distributor membatasi pemotongan sapi lantaran tak mau merugi.
"Kalau memotong dalam jumlah banyak risikonya terlalu tinggi. Sebab kalau harga jual daging sapi dinaikkan terlalu tinggi, konsumen pasti berkurang," tandasnya.
Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Kota Salatiga Ahyu Biyanti menjelaskan, pasokan daging sapi di Salatiga berkurang karena terpengaruh pasar di Jakarta. Saat ini, permintaan pengiriman daging sapi lokal di Jakarta menurun lantaran daging impor lebih murah dibanding sapi lokal.
"Imbasnya, pemotongan sapi berkurang dan pasokan di Salatiga dikurangi. Di RPH sendiri setiap hari hanya memotong sebanyak antara 10 - 13 ekor sapi," ucapnya.
(gpr)
Explore More