IHSG menyimpan potensi menutup utang gap
A
A
A
Sindonews.com - Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada memproyeksikan bahwa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir pekan ini akan berada pada support 4.178-4.200 dan resistance 4.236-4.244.
"Inipun masih menyimpan potensi untuk menutup utang gap 4.072-4.102 bila tidak ada sentimen positif yang mampu menahan pelemahan yang terjadi," kata Reza dalam risetnya, Jumat (6/12/2013).
Bila melihat pergerakan kemarin, tampak sepanjang perdagangan IHSG menyentuh level 4.242,11 (level tertingginya) di awal sesi 1 dan menyentuh level 4.186,94 (level terendahnya) di pertengahan sesi 2 dan berakhir di level 4.216,89.
Volume perdagangan dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett sell dengan penurunan nilai transaksi beli dankenaikan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.
"Laju IHSG sempat berada dalam kisaran target support 4.220-4.238 seiring masih banyaknya terjadi aksi jual. Ternyata, pelemahan yang terjadi untuk menutup utang gap 4.191-4.225," ujar dia.
Menurut Reza, cenderung melemahnya laju bursa saham AS memberikan imbas yang cukup negatif pada laju bursa saham Asia yang juga berimbas pada laju IHSG yang masih memperpanjang penurunannya.
Di sisi lain, belum adanya berita yang positif lanjutan dari dalam negeri membuat IHSG belum dapat beranjak dari zona pelemahannya.
"Ditambah laju Rupiah yang kembali dalam tren pelemahannya turut menambah sentimen negatif," tutur Reza.
"Inipun masih menyimpan potensi untuk menutup utang gap 4.072-4.102 bila tidak ada sentimen positif yang mampu menahan pelemahan yang terjadi," kata Reza dalam risetnya, Jumat (6/12/2013).
Bila melihat pergerakan kemarin, tampak sepanjang perdagangan IHSG menyentuh level 4.242,11 (level tertingginya) di awal sesi 1 dan menyentuh level 4.186,94 (level terendahnya) di pertengahan sesi 2 dan berakhir di level 4.216,89.
Volume perdagangan dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett sell dengan penurunan nilai transaksi beli dankenaikan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.
"Laju IHSG sempat berada dalam kisaran target support 4.220-4.238 seiring masih banyaknya terjadi aksi jual. Ternyata, pelemahan yang terjadi untuk menutup utang gap 4.191-4.225," ujar dia.
Menurut Reza, cenderung melemahnya laju bursa saham AS memberikan imbas yang cukup negatif pada laju bursa saham Asia yang juga berimbas pada laju IHSG yang masih memperpanjang penurunannya.
Di sisi lain, belum adanya berita yang positif lanjutan dari dalam negeri membuat IHSG belum dapat beranjak dari zona pelemahannya.
"Ditambah laju Rupiah yang kembali dalam tren pelemahannya turut menambah sentimen negatif," tutur Reza.
(rna)