Sulsel dukung pembangunan bandara Toraja dilanjutkan
A
A
A
Sindonews.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan menyatakan mendukung kelanjutan pembangunan bandara baru di kecamatan Mengekendek kabupaten Tana Toraja.
"Pembangunan bandara baru yang saat ini sementara berlangsung di Toraja harus terus dilanjutkan. Pemprov Sulsel siap mendukung pembangunan bandara baru Toraja hingga selesai," ujar Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Agus Arifin Nu'mang usai melepas peserta 2 Day’s MotoX Adventure Toraja di Makale, Jumat (6/12/2013).
Dia mengakui pembangunan bandara baru yang dirancang bertaraf Internasional di Toraja sempat mengalami hambatan hingga menyebabkan kegiatan pembangunan bandara tersendat. Daya serap anggaran yang dikucurkan pemerintah pusat dan pemerintah Provinsi Sulsel untuk percepatan pembangunan bandara juga tidak maksimal.
Tahun ini, anggaran untuk pembangunan bandara baru di Tana Toraja yang dikucurkan pemerintah sebesar Rp150 juta dan rencananya tahun depan pemerintah kembali berencana mengucurkan dana Rp200 juta. Hanya saja, anggaran 150 juta untuk tahun ini yang mampu bisa terserap hingga akhir 2013 sebesar Rp50 juta. Sisa anggaran Rp100 juta yang tidak terserap tahun ini baru akan dikucurkan pada 2014 mendatang.
"Anggaran pembangunan Bandara baru yang terserap tidak maksimal tahun ini sangat merugikan pemerintah dan masyarakat Toraja. Pekerjaan yang seharusnya bisa dikerjakan satu tahun, harus dikerjakan selama dua tahun," jelas Wakil Gubernur Sulsel dua periode itu.
Dia menyatakan, pembangunan bandara baru di Toraja harus digenjot penyelesaiannya. Keberadaan bandara baru di Toraja sangat mendukung perkembangan pariwisata Toraja sebagai destinasi wisata di Sulawesi Selatan.
Untuk itu, Wakil Gubernur meminta kepada semua elemen masyarakat Toraja untuk mendukung percepatan pembangunan bandara baru bertaraf internasional yang berlokasi di kecamatan Mengkendek.
Selain mendukung percepatan pembangunan bandara, lanjut wagub, pemprov Sulsel siap memberikan apresiasi kepada Pemkab Tana Toraja yang terus berupaya membuka kawasan wisata menjadi objek wisata baru.
Disamping itu, kegiatan-kegiatan kepariwisataan terus dilaksanakan pemkab Tana Toraja sebagai daya tarik wisatawan untuk datang ke Toraja. Pemprov Sulsel juga siap memberikan perhatian serius terhadap peningkatan akses jalan ke objek-objek wisata di kabupaten Tana Toraja.
"Pemprov Sulsel akan mendukung penuh upaya pemkab Tana Toraja dalam meningkatkan sektor pariwisata daerahnya," ujar Agus.
Bupati Tana Toraja, Theofilus Allorerung menyatakan Pemkab Tana Toraja terus melanjutkan pembangunan bandara baru di kecamatan Mengkendek. Juga berupaya menggali potensi daerahnya untuk mengembangkan sektor pariwisata Tana Toraja.
Beberapa potensi wisata daerah mulai dikembangkan menjadi objek wisata baru di daerah yang dikenal dengan sebutan Bumi Lakipadada itu. Di antaranya, kawasan hutan alam dan agro wisata Pango-pango, kawasan wisata rohani Buntu Burake dan air terjun Sarambu Assing di kecamatan Bittuang.
"Kami meminta dukungan dari Pemprov Sulsel untuk mengembangkan potensi pariwisata yang ada di daerah ini guna dijadikan objek wisata unggulan kabupaten Tana Toraja,” ujar Theofilus.
"Pembangunan bandara baru yang saat ini sementara berlangsung di Toraja harus terus dilanjutkan. Pemprov Sulsel siap mendukung pembangunan bandara baru Toraja hingga selesai," ujar Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Agus Arifin Nu'mang usai melepas peserta 2 Day’s MotoX Adventure Toraja di Makale, Jumat (6/12/2013).
Dia mengakui pembangunan bandara baru yang dirancang bertaraf Internasional di Toraja sempat mengalami hambatan hingga menyebabkan kegiatan pembangunan bandara tersendat. Daya serap anggaran yang dikucurkan pemerintah pusat dan pemerintah Provinsi Sulsel untuk percepatan pembangunan bandara juga tidak maksimal.
Tahun ini, anggaran untuk pembangunan bandara baru di Tana Toraja yang dikucurkan pemerintah sebesar Rp150 juta dan rencananya tahun depan pemerintah kembali berencana mengucurkan dana Rp200 juta. Hanya saja, anggaran 150 juta untuk tahun ini yang mampu bisa terserap hingga akhir 2013 sebesar Rp50 juta. Sisa anggaran Rp100 juta yang tidak terserap tahun ini baru akan dikucurkan pada 2014 mendatang.
"Anggaran pembangunan Bandara baru yang terserap tidak maksimal tahun ini sangat merugikan pemerintah dan masyarakat Toraja. Pekerjaan yang seharusnya bisa dikerjakan satu tahun, harus dikerjakan selama dua tahun," jelas Wakil Gubernur Sulsel dua periode itu.
Dia menyatakan, pembangunan bandara baru di Toraja harus digenjot penyelesaiannya. Keberadaan bandara baru di Toraja sangat mendukung perkembangan pariwisata Toraja sebagai destinasi wisata di Sulawesi Selatan.
Untuk itu, Wakil Gubernur meminta kepada semua elemen masyarakat Toraja untuk mendukung percepatan pembangunan bandara baru bertaraf internasional yang berlokasi di kecamatan Mengkendek.
Selain mendukung percepatan pembangunan bandara, lanjut wagub, pemprov Sulsel siap memberikan apresiasi kepada Pemkab Tana Toraja yang terus berupaya membuka kawasan wisata menjadi objek wisata baru.
Disamping itu, kegiatan-kegiatan kepariwisataan terus dilaksanakan pemkab Tana Toraja sebagai daya tarik wisatawan untuk datang ke Toraja. Pemprov Sulsel juga siap memberikan perhatian serius terhadap peningkatan akses jalan ke objek-objek wisata di kabupaten Tana Toraja.
"Pemprov Sulsel akan mendukung penuh upaya pemkab Tana Toraja dalam meningkatkan sektor pariwisata daerahnya," ujar Agus.
Bupati Tana Toraja, Theofilus Allorerung menyatakan Pemkab Tana Toraja terus melanjutkan pembangunan bandara baru di kecamatan Mengkendek. Juga berupaya menggali potensi daerahnya untuk mengembangkan sektor pariwisata Tana Toraja.
Beberapa potensi wisata daerah mulai dikembangkan menjadi objek wisata baru di daerah yang dikenal dengan sebutan Bumi Lakipadada itu. Di antaranya, kawasan hutan alam dan agro wisata Pango-pango, kawasan wisata rohani Buntu Burake dan air terjun Sarambu Assing di kecamatan Bittuang.
"Kami meminta dukungan dari Pemprov Sulsel untuk mengembangkan potensi pariwisata yang ada di daerah ini guna dijadikan objek wisata unggulan kabupaten Tana Toraja,” ujar Theofilus.
(gpr)