Korsel tahan suku bunga 2,5% untuk bulan ketujuh
A
A
A
Sindonews.com - Bank Sentral Korea Selatan (Korsel) mempertahankan suku bunga acuan tidak berubah sebesar 2,5 persen untuk bulan ketujuh berturut-turut, karena ekonomi menunjukkan tanda-tanda pemulihan moderat, sementara inflasi tetap jinak.
Dilansir dari AFP, Kamis (12/12/2013), keputusan Komite Kebijakan Moneter Bank of Korea (BoE) itu mengutip inflasi yang rendah dan berlanjutnya ketidakpastian atas masa depan program stimulus Federal Reserve AS .
Bank mengatakan, ekonomi terbesar keempat di Asia itu akan mempertahankan uptrend dalam langkah pemulihan global moderat, dengan permintaan domestik dan ekspor meningkat.
Tapi, risiko penurunan masih terlihat seperti volatilitas, disebabkan Fed AS yang akan mulai mengurangi skema pembelian obligasi, telah dikreditkan memicu gejolak investasi di Asia sejak akhir tahun lalu.
Ekonomi Korea Selatan tumbuh sebesar 1,1 persen pada kuartal Juli-September (Q3) 2013, sama seperti pada tiga bulan sebelumnya.
Namun, tingkat inflasi masih memukul 0,9 persen pada November, sedikit naik dari 0,7 persen pada Oktober. Bank memperkirakan kenaikan harga tetap hangat untuk sementara waktu.
Dilansir dari AFP, Kamis (12/12/2013), keputusan Komite Kebijakan Moneter Bank of Korea (BoE) itu mengutip inflasi yang rendah dan berlanjutnya ketidakpastian atas masa depan program stimulus Federal Reserve AS .
Bank mengatakan, ekonomi terbesar keempat di Asia itu akan mempertahankan uptrend dalam langkah pemulihan global moderat, dengan permintaan domestik dan ekspor meningkat.
Tapi, risiko penurunan masih terlihat seperti volatilitas, disebabkan Fed AS yang akan mulai mengurangi skema pembelian obligasi, telah dikreditkan memicu gejolak investasi di Asia sejak akhir tahun lalu.
Ekonomi Korea Selatan tumbuh sebesar 1,1 persen pada kuartal Juli-September (Q3) 2013, sama seperti pada tiga bulan sebelumnya.
Namun, tingkat inflasi masih memukul 0,9 persen pada November, sedikit naik dari 0,7 persen pada Oktober. Bank memperkirakan kenaikan harga tetap hangat untuk sementara waktu.
(dmd)