SSMS targetkan laba tahun depan tumbuh 15%
A
A
A
Sindonews.com - PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) mengincar laba bersih sebesar Rp207 miliar pada 2014 atau meningkat sebesar 15 persen dibandingkan proyeksi laba bersih akhir tahun ini sebesar Rp180 miliar.
Direktur Utama SSMS Rimbun Situmorang mengatakan, kendati harga jual minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) hingga kini masih belum pulih, perseroan bakal melakukan strategi melakukan efisiensi biaya untuk meraih target tahun depan.
"Kenaikan laba bersih SSMS akan diiringi oleh peningkatan penjualannya pada tahun depan, yang diprediksi naik sebesar 10 persen menjadi Rp1,11 triliun dibandingkan target penjualan 2013 sebesar Rp1,01 triliun," kata Rimbun usai pencatatan saham perdana (listing) SSMS di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (12/12/2013).
Rimbun sangat optimistis bisa mencapai target kinerja perusahaan pada tahun depan. Hal itu melihat harga jual CPO pada 2014 yang diprediksi akan lebih baik dari sebelumnya.
"Kami melihat tren harga CPO meningkat. Jadi, kami optimis target laba bersih dan penjualan SSMS bakal tercapai di tahun depan," ujar dia.
Guna mendukung target kinerja itu, perseroan berencana meningkatkan produksi CPO perusahaan menjadi 300.000-320.000 ton pada 2014.
"Produksi kami tahun ini hingga akhir tahun akan sebesar 275.000 ton. Tahun depan, kami targetkan dapat mencapai 300.000-320.000 ton," kata Direktur SSMS Harry M Nadir.
Peningkatan kapasitas produksi tersebut, dia menjelaskan, dilatarbelakangi kenyataan bahwa harga CPO sangat ditentukan oleh pasar luar negeri, sehingga strategi yang dapat dilakukan adalah dengan menaikkan volume produksi.
Direktur Utama SSMS Rimbun Situmorang mengatakan, kendati harga jual minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) hingga kini masih belum pulih, perseroan bakal melakukan strategi melakukan efisiensi biaya untuk meraih target tahun depan.
"Kenaikan laba bersih SSMS akan diiringi oleh peningkatan penjualannya pada tahun depan, yang diprediksi naik sebesar 10 persen menjadi Rp1,11 triliun dibandingkan target penjualan 2013 sebesar Rp1,01 triliun," kata Rimbun usai pencatatan saham perdana (listing) SSMS di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (12/12/2013).
Rimbun sangat optimistis bisa mencapai target kinerja perusahaan pada tahun depan. Hal itu melihat harga jual CPO pada 2014 yang diprediksi akan lebih baik dari sebelumnya.
"Kami melihat tren harga CPO meningkat. Jadi, kami optimis target laba bersih dan penjualan SSMS bakal tercapai di tahun depan," ujar dia.
Guna mendukung target kinerja itu, perseroan berencana meningkatkan produksi CPO perusahaan menjadi 300.000-320.000 ton pada 2014.
"Produksi kami tahun ini hingga akhir tahun akan sebesar 275.000 ton. Tahun depan, kami targetkan dapat mencapai 300.000-320.000 ton," kata Direktur SSMS Harry M Nadir.
Peningkatan kapasitas produksi tersebut, dia menjelaskan, dilatarbelakangi kenyataan bahwa harga CPO sangat ditentukan oleh pasar luar negeri, sehingga strategi yang dapat dilakukan adalah dengan menaikkan volume produksi.
(rna)