BRI andalkan segmen mikro untuk bancassurance
A
A
A
Sindonews.com - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) akan menggenjot pendapatan non bunga (fee based income/FBI) dari bancassurance. Di tahun depan perseroan menargetkan dapat meraih FBI mencapai Rp100 miliar dengan mengandalkan segmen mikro.
Kepala Divisi Dana dan Jasa BBRI Widodo Januarso mengatakan, perseroan akan menjadi yang terbesar dalam segmen ritel mikro. Kontribusi segmen tersebut dapat mencapai 60-70 persen di tahun depan.
Hal ini didukung potensi nasabah di segmen tersebut. Sedangkan sisanya didukung segmen nasabah premium. Hal ini akan membuat perseroan mengembangkan penjualan hingga ke kantor cabang konvensional. Dibandingkan saat ini hanya di outlet BRI Prioritas.
"Kontribusinya masih kecil namun tahun depan akan terus tumbuh dengan masuk ke segmen mikro. Kami akan kembangkan mitra provider, sekaligus meningkatkan kapasitas anak usaha kami," ujar Widodo saat ditemui di Jakarta, Kamis (12/12/2013).
Dia mengatakan, hingga saat ini perseroan telah mencatatkan FBI dari bancassurance mencapai Rp50 miliar. Hal ini disebutnya masih rendah secara kontribusi total ke perseroan karena baru mulai bisnis ini di bulan Juni tahun ini.
Hasil ini dapat dicapai dengan menggandeng empat perusahaan asuransi sebagai provider. "Kami targetkan di tahun depan akan menambah satu provider lagi. Hal ini untuk memperkuat jalur distribusi, khususnya telemarketing," ujarnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, produk yang dikembangkan juga akan fokus di asuransi jiwa. Hal ini demi mengincar nasabah ritel yang akan dilayani dengan premi mulai dari Rp50 ribu. Selain itu perseroan juga akan meningkatkan kemudahan pelayanan bagi nasabah mikro.
"Segmen mikro membutuhkan pelayanan yang simpel namun langsung tercover. Ini sekaligus juga akan memanfaatkan layanan e-banking demi kemudahan," ujarnya.
Sebelumnya dia juga mengatakan perseroan akan menggenjot produk bancassurance untuk nasabah premium di lananan prioritas. Perseroan akan meningkatkan pelayanan nasabah premium dengan pendekatan one stop financial solution. Layanan ini akan dimanfaatkan perseroan untuk menambah volume trading.
"Kami akan meningkatkan fee based income dari transaksi pembelian produk investasi dan bancassurance. Produk unitlink dari bancassurance akan kami tingkatkan" ujarnya.
Layanan prioritas akan memberikan fasilitas yang lebih personal. Tidak hanya kebutuhan transaksi keuangan, namun juga jasa wealth management.
"Kami menyediakan berbagai kebutuhan transaksi. Mulai dar produk umum seperti tabungan, giro, dan deposito, produk investasi, dan jasa e-banking," ujarnya.
Kepala Divisi Dana dan Jasa BBRI Widodo Januarso mengatakan, perseroan akan menjadi yang terbesar dalam segmen ritel mikro. Kontribusi segmen tersebut dapat mencapai 60-70 persen di tahun depan.
Hal ini didukung potensi nasabah di segmen tersebut. Sedangkan sisanya didukung segmen nasabah premium. Hal ini akan membuat perseroan mengembangkan penjualan hingga ke kantor cabang konvensional. Dibandingkan saat ini hanya di outlet BRI Prioritas.
"Kontribusinya masih kecil namun tahun depan akan terus tumbuh dengan masuk ke segmen mikro. Kami akan kembangkan mitra provider, sekaligus meningkatkan kapasitas anak usaha kami," ujar Widodo saat ditemui di Jakarta, Kamis (12/12/2013).
Dia mengatakan, hingga saat ini perseroan telah mencatatkan FBI dari bancassurance mencapai Rp50 miliar. Hal ini disebutnya masih rendah secara kontribusi total ke perseroan karena baru mulai bisnis ini di bulan Juni tahun ini.
Hasil ini dapat dicapai dengan menggandeng empat perusahaan asuransi sebagai provider. "Kami targetkan di tahun depan akan menambah satu provider lagi. Hal ini untuk memperkuat jalur distribusi, khususnya telemarketing," ujarnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, produk yang dikembangkan juga akan fokus di asuransi jiwa. Hal ini demi mengincar nasabah ritel yang akan dilayani dengan premi mulai dari Rp50 ribu. Selain itu perseroan juga akan meningkatkan kemudahan pelayanan bagi nasabah mikro.
"Segmen mikro membutuhkan pelayanan yang simpel namun langsung tercover. Ini sekaligus juga akan memanfaatkan layanan e-banking demi kemudahan," ujarnya.
Sebelumnya dia juga mengatakan perseroan akan menggenjot produk bancassurance untuk nasabah premium di lananan prioritas. Perseroan akan meningkatkan pelayanan nasabah premium dengan pendekatan one stop financial solution. Layanan ini akan dimanfaatkan perseroan untuk menambah volume trading.
"Kami akan meningkatkan fee based income dari transaksi pembelian produk investasi dan bancassurance. Produk unitlink dari bancassurance akan kami tingkatkan" ujarnya.
Layanan prioritas akan memberikan fasilitas yang lebih personal. Tidak hanya kebutuhan transaksi keuangan, namun juga jasa wealth management.
"Kami menyediakan berbagai kebutuhan transaksi. Mulai dar produk umum seperti tabungan, giro, dan deposito, produk investasi, dan jasa e-banking," ujarnya.
(gpr)