Potensi jaringan telekomunikasi di Jabar menjanjikan

Kamis, 12 Desember 2013 - 17:24 WIB
Potensi jaringan telekomunikasi...
Potensi jaringan telekomunikasi di Jabar menjanjikan
A A A
Sindonews.com - Potensi pengembangan jaringan telekomunukasi di Jawa Barat (Jabar) bagian utara dan timur dinilai masih cukup menjanjikan. Hal ini sejalan dengan pembangunan insfrastruktur di kawasan tersebut.

Operasional Manager Komunikasi PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) Jawa Barat, Asep Tatang mengakui, potensi pengembangan jaringan telekomunikasi di wilayah utara-timur meliputi Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan masih cukup menjanjikan.

"Pembangunan insfrastruktur di Jabar utara dan timur seperti Bandara Internasional Jawa Barat memicu munculnya pembangunan sektor properti hotel dan perumahan. Ini potensi besar untuk pengembangan jaringan telekomunikasi," kata Asep, Kamis (12/12/2013).

Peluang tersebut sejalan ekspansi Telkom memperluas jaringan home pass dan akses point di Jabar. Hingga Desember 2013, Telkom telah memasang 7.680 sambungan akses point. Sekitar 3.000 jaringan terpusat di wilayah Bandung dan sisanya tersebar di semua daerah di Jawa Barat.

Manager Wireless Broadband Jabar Timur, Wahyu Setiyo Utomo juga mengakui, potensi pengembangan telekomunikasi di kawasan ini cukup menjanjikan. Pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat telah memicu munculnya pembangunan properti.

"Sejak beberapa tahun terakhir, pembangunan hotel dan perumahan terus meningkat. Saat ini, ada sekitar 12 hotel yang sedang mengajukan IMB. Belum lagi, ada puluhan developer perumahan yang terus melakukan pembangunan perumahan," jelasnya.

Telkom Jabar Timur meliputi wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan terus berupaya menggarap sektor tersebut. Baru-baru ini, Telkom Jabar Timur telah menandatangi Memorandum of Understanding (MoU) dengan 12 developer untuk pembangunan jaringan telekomunikasi.

"Ada 2.700 rumah yang akan dibangun jaringan telekomunikasi. Jaringan tersebut memungkinkan akses voice, internet, dan video (use tv)," katanya.

Potensi tersebut dipastikan memperbesar penetrasi jaringan telekomunikasi Telkom terutama Speedy yang saat ini mencapai 42 ribu pelanggan.

Sementara, Manajer Warroom PT Telekomunikasi Indonesia Jabar Timur, Kusnul Yakin mengatakan, pertumbuhan produk Telkom di Jabar Timur tumbuh positif. Hingga akhir 2013, jumlah pemasangan akses poin mencapai 1.400 titik. Tumbuh rata-rata 10-15 persen dari 600 akses poin di akhir 2012 dan menjadi 800 akses point di awal 2013.

"Tahun depan, kami berharap jumlah akses point bertambah 2.000 titik," ujar dia seraya mengatakan, sasaran utama pemasangan Wifi Id di institusi pendidikan.

Langkah tersebut, kata dia, diambil sebagai komitmen Telkom mencerdaskan anak bangsa melalui pengembangan jaringan internet berkecepatan tinggi.

Di Kota Cirebon, penetrasi jaringan akses point pada program indschool mencapai 90 persen. "Hampir semua lembaga pendidikan terutama SMP dan SMA telah kami pasang akses poin internet," pungkas Kusnul.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8979 seconds (0.1#10.140)