Ini alasan Mendag Indonesia harus impor daging sapi
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Gita Wirjawan mengungkapkan, alasan Indonesia harus mengimpor daging sapi. Dia mencatat kebutuhan sapi potong di dalam negeri saat ini mencapai 3-4 juta ekor per tahun. Sementara stok sapi tahun ini berkurang hanya sebanyak 12 juta ekor.
"Pada tahun sebelumnya stok sapi kita mencapai 15-16 juta. Untuk sapi yang boleh dipotong hanya 2 juta ekor. Problemnya, bagaimana kita mengisi sisanya itu. Mau enggak mau kita harus impor," ujar Gita saat berkunjung ke Gedung Sindo, Kamis (12/12/2013).
Menurutnya, melihat jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 240 juta jiwa, idealnya dengan pertambahan penduduk sebanyak 350 juta dalam beberapa tahun mendatang, Indonesia memiliki 60 juta ekor sapi untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan lepas dari impor.
Sebagai perbandingan, Gita mencontohkan persediaan sapi di Brasil. Negara tersebut memiliki 100 juta ekor sapi. Ini jauh lebih banyak dengan kondisi di Indonesia.
"Konsumsi daging sapi di Brasil mencapai 33 Kg per tahun. Sementara konsumsi di Indonesia hanya 2,5 Kg dan tahun depan diperkirakan 3 Kg. Namun, mereka berhasil memenuhi kebutuhan karena memiliki stok sapi yang mencukupi," terangnya.
"Pada tahun sebelumnya stok sapi kita mencapai 15-16 juta. Untuk sapi yang boleh dipotong hanya 2 juta ekor. Problemnya, bagaimana kita mengisi sisanya itu. Mau enggak mau kita harus impor," ujar Gita saat berkunjung ke Gedung Sindo, Kamis (12/12/2013).
Menurutnya, melihat jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 240 juta jiwa, idealnya dengan pertambahan penduduk sebanyak 350 juta dalam beberapa tahun mendatang, Indonesia memiliki 60 juta ekor sapi untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan lepas dari impor.
Sebagai perbandingan, Gita mencontohkan persediaan sapi di Brasil. Negara tersebut memiliki 100 juta ekor sapi. Ini jauh lebih banyak dengan kondisi di Indonesia.
"Konsumsi daging sapi di Brasil mencapai 33 Kg per tahun. Sementara konsumsi di Indonesia hanya 2,5 Kg dan tahun depan diperkirakan 3 Kg. Namun, mereka berhasil memenuhi kebutuhan karena memiliki stok sapi yang mencukupi," terangnya.
(dmd)