Koperasi Indosat tawarkan rumah minimalis

Minggu, 15 Desember 2013 - 16:07 WIB
Koperasi Indosat tawarkan rumah minimalis
Koperasi Indosat tawarkan rumah minimalis
A A A
Sindonews.com - Koperasi Indosat (Kopidosat) menghadirkan perumahan Green Ambarawa Residence di Kelurahan Pojoksari, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Perumahan minimalis bertipe 36 meter persegi (m2) dengan luas tanah bervariasi antara 60-90 m2 ini, ditawarkan mulai harga Rp160 juta-Rp190 juta.

Desain bangunan perumahan mengadopsi gaya modern minimalis dilengkapi dengan taman terbuka, sehingga memberikan kesegaran hidup setiap hari bagi para penghuninya.

Head Of Property Green Ambarawa Residence Arief Budiman mengatakan, perumahan ini berada di lokasi strategis karena dekat jalan lingkar Ambarawa (JLA). Di samping itu, perumahan ini juga ditunjang dengan fasilitas lain, diantaranya dekat dengan fasilitas pendidikan dan kesehatan dan dekat dengan pusat belanja.

"Selain itu, pemandangan di sekitar perumahan juga eksotis. Penghuni bisa menikmati indahnya pegunungan dan sejuknya udara," katanya disela-sela acara Grand Opening Perumahan Green Ambarawa Residence yang dibuka Bupati Semarang Mundjirin di Ambarawa, Minggu (15/12/2013).

Direktur Utama Pengembangan Bisnis dan Regional Kopidosat Fajar Utomo menambahkan, akses menuju Green Ambarawa Residence sangat mudah, sehingga pihaknya yakin rumah dengan tipe 36 m2 ini bakal laris.

"Perumahan ini juga ada ruko (rumah toko)-nya, sehingga para penghuni bisa mendapatkan barang kebutuhan sehari-hari dengan mudah," ujar dia.

Di sisi lain, Arief memprediksi, bisnis properti pada 2014 akan lesu. Namun lesunya bisnis properti diperkirakan hanya pada rumah-rumah kelas menengah ke atas, sehingga bisnis properti yang menyasar kelas menengah ke bawah masih tetap bagus pasarnya.

"Untuk perumahan kelas menangah ke atas kemungkinan (lesu), tetapi untuk perumahan kelas menengah ke bawah menurut kami masih tetap bagus pasarnya di tahun 2014. Cuma memang dari sisi perbankan di perketat, sehingga sedikit banyak akan berpengaruh," ujar dia.

Arief memprediksi sekalipun ketatnya masalah perbankan, namun animo masyarakat untuk membeli rumah tetap tinggi. Pasalnya, kebutuhan rumah masyarakat untuk kelas menengah mencapai angka ribuan unit rumah, sehingga pihaknya membidik pasar kelas menengah.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6706 seconds (0.1#10.140)