Pertamina gelar Energy Outlook 2014
A
A
A
Sindonews.com - Untuk pertama kalinya, PT Pertamina (Persero) mengadakan kegiatan Pertamina Energy Outlook 2014 mulai bhari ini yang akan membahas dua tema utama secara serentak dalam dua hari berturut-turut.
Vice President Corporate Comunication Pertamina, Ali Mudakir menuturkan, tema pertama, Menata Tata Kelola Energi Nasional yang Lebih Baik, dan tema kedua yaitu Global Energy Outlook dan Optimalisasi Peran NOC dalam Penyediaan Energi Nasional.
"Dalam gonjang ganjing perekonomuan nasional ini, masalah energi khususnya impor minyak mentah dan BBM menjadi salah satu penyebab semakin turunnya cadangan devisa, defisit neraca perdagangan dan melemahnya nilai tukar rupiah," kata dia di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Senin (16/12/2013).
Dia menjelaskan, Pertamina Energy Outlook 2014 ini bukan sekedar kegiatan yang bersifat koorporasi, tetapi dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara, kegiatan ini bertujuan untuk mencari solusi terhadap permasalahan energi nasional yang semakin buruk.
Menurutnya, dengan adanya realitas bahwa masalah energi bukan lagi menjadi masalah nasional, tetapi sudah menjadi masalah global. Hampir semua masyarakat dunia menyadari bahwa masalah energi menjadi salah satu faktor penentu keberlangsungan sebuah bangsa.
"Beberapa negara selama ini terlibat dalam konflik berkepanjangan, terutama disebabkan oleh masalah pangan dan energi," ujarnya.
Pihaknya berharap melalui Pertamina Energy Outlook 2014 beberapa narasumber di bidang energi baik dalam dan luar negri ini akan membagikan pengalamannya dalam mengelola energi nasional mereka masing-masing. Hal ini, agar tidak membebani perekonomian nasional.
Vice President Corporate Comunication Pertamina, Ali Mudakir menuturkan, tema pertama, Menata Tata Kelola Energi Nasional yang Lebih Baik, dan tema kedua yaitu Global Energy Outlook dan Optimalisasi Peran NOC dalam Penyediaan Energi Nasional.
"Dalam gonjang ganjing perekonomuan nasional ini, masalah energi khususnya impor minyak mentah dan BBM menjadi salah satu penyebab semakin turunnya cadangan devisa, defisit neraca perdagangan dan melemahnya nilai tukar rupiah," kata dia di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Senin (16/12/2013).
Dia menjelaskan, Pertamina Energy Outlook 2014 ini bukan sekedar kegiatan yang bersifat koorporasi, tetapi dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara, kegiatan ini bertujuan untuk mencari solusi terhadap permasalahan energi nasional yang semakin buruk.
Menurutnya, dengan adanya realitas bahwa masalah energi bukan lagi menjadi masalah nasional, tetapi sudah menjadi masalah global. Hampir semua masyarakat dunia menyadari bahwa masalah energi menjadi salah satu faktor penentu keberlangsungan sebuah bangsa.
"Beberapa negara selama ini terlibat dalam konflik berkepanjangan, terutama disebabkan oleh masalah pangan dan energi," ujarnya.
Pihaknya berharap melalui Pertamina Energy Outlook 2014 beberapa narasumber di bidang energi baik dalam dan luar negri ini akan membagikan pengalamannya dalam mengelola energi nasional mereka masing-masing. Hal ini, agar tidak membebani perekonomian nasional.
(izz)