Pertamina: Pemerintah bisa gunakan RFID

Sindonews.com - Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Ali Mundakir mengatakan, bahwa Radio Frequency Identification (RIFD) bisa dimanfaatkan oleh pemerintah, jika ada pembatasan terhadap Bahan Bakar Minyak (BBM).

"Sistem RIFD bisa digunakan oleh pemerintah kalau ada pembatasan, kalau ada kebijakan, tapi kan itu perlu dasar hukum untuk pembatasan," ucapnya di Ritz Carlton, Jakarta, Senin (16/12/2013).

Dia mengatakan, bahwa RFID adalah salah satu alat (tools) yang dipakai untuk akuntabilitas, bisa mencatat seluruh transaksi yang memakai BBM bersubsidi. Sehingga nanti tidak akan ada desplit jumlah volume bersubsidi yang sudah disalurkan ke masyarakat yang sudah ditagihkan Pertamina kepada pemerintah.

Saat ditanya terkait banyak masyarakat yang mengeluhkan pemasangan RFID karena memakan waktu cukup lama, dia enggan memberikan komentar. Pihaknya juga yakin bahwa RFID akan berjalan efektif dan lancar dalam penerapannya.

Ali berharap bahwa RFID memberikan manfaat bagi semua pihak, mengenai hal-hal dan temuan tentang sisi negatif dari RFID, masih dalam tahap verifikasi. Dia juga berharap program yang sudah berjalan ini harusnya dirasakan dahulu manfaatnya, baru memberikan komentar.