Unhas akan gelar seminar soal outlook ekonomi 2014
Unhas akan gelar seminar soal outlook ekonomi 2014
A
A
A
Sindonews.com - Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin (Unhas) akan melaksanakan seminar regional dengan tema "Kinerja Ekonomi KTI Outlook Ekonomi dan Investasi 2014".
Ketua Panitia seminar tersebut, Abdul Rahman Farisi mengatakan, kegiatan ini sebagai upaya merespon sejumlah kendala dan permasalah mendasar dalam mendorong optimalisasi Pembangunan Kawasan Timur Indonesia (KTI).
Hal lain yang mendesak untuk KTI adalah perbaikan sistem logistik seharusnya difokuskan pada peningkatan peran pelabuhan Soekarno, Makassar sebagai pusat pelayanan di KTI.
"Langkah ini akan memberikan insentif bagi relokasi industri ke pulau Sulawesi, khususnya resources based industry (agroindustry) seperti pengolahan rumput laut, kakao, cpo, pengolahan ikan laut, markisa, tapioca, jagung, dan lainnya," ungkap dia, Selasa (17/12/2013).
Kerangka itu, kata dia, FE Unhas memfasilitasi suatu forum ilmiah yang melibatkan multistakeholder guna membahas kinerja ekonomi KTI 2014 yang merupakan tahun politik. Selain itu, tujuan pelaksanaan seminar regional ini utnuk mengenali prospek ekonomi dan investasi 2014 dan kebijakan yang efektif dalam mendorong kinerja ekonomi regional KTI.
"Sebagai media berbagi pengalaman dan pertukaran pengetahuan antar pelaku pembangunan baik dari pemerintah, dunia usaha, pendidikan tinggi, masyarakat guna mendorong peningkatan pengetahuan bersama demi optimalisasi percepatan ekonomi KTI," ujar dia.
Diharapkan output kegiatan ini adalah rumusan kebijakan pembangunan nasional dalam mendorong optimalisasi kinerja ekonomi regional KTI, serta pemetaan masalah dan kendala yang dihadapi masing-masing provinsi di KTI yang menjadi hambatan dalam optimalisasi kinerja ekonomi regional.
Selain itu, kata dia, rumusan sektor-sektor strategis masing-masing regional yang akan menjadi sektor utama dalam kebijakan pengembangan induastrialisasi di KTI.
Rumusan Kebijakan dan agenda aksi masing-masing pemerintah daerah dalam mendorong kinerja ekonomi daerahnya. Untuk target peserta diharapkan para Gubernur dan Kepala Bappeda se-KTI, Kadin, Hipmi se-KTI, praktisi perbankan, pasar modal, BUMN, perguruan tinggi dan lembaga riset di KTI.
Ketua Panitia seminar tersebut, Abdul Rahman Farisi mengatakan, kegiatan ini sebagai upaya merespon sejumlah kendala dan permasalah mendasar dalam mendorong optimalisasi Pembangunan Kawasan Timur Indonesia (KTI).
Hal lain yang mendesak untuk KTI adalah perbaikan sistem logistik seharusnya difokuskan pada peningkatan peran pelabuhan Soekarno, Makassar sebagai pusat pelayanan di KTI.
"Langkah ini akan memberikan insentif bagi relokasi industri ke pulau Sulawesi, khususnya resources based industry (agroindustry) seperti pengolahan rumput laut, kakao, cpo, pengolahan ikan laut, markisa, tapioca, jagung, dan lainnya," ungkap dia, Selasa (17/12/2013).
Kerangka itu, kata dia, FE Unhas memfasilitasi suatu forum ilmiah yang melibatkan multistakeholder guna membahas kinerja ekonomi KTI 2014 yang merupakan tahun politik. Selain itu, tujuan pelaksanaan seminar regional ini utnuk mengenali prospek ekonomi dan investasi 2014 dan kebijakan yang efektif dalam mendorong kinerja ekonomi regional KTI.
"Sebagai media berbagi pengalaman dan pertukaran pengetahuan antar pelaku pembangunan baik dari pemerintah, dunia usaha, pendidikan tinggi, masyarakat guna mendorong peningkatan pengetahuan bersama demi optimalisasi percepatan ekonomi KTI," ujar dia.
Diharapkan output kegiatan ini adalah rumusan kebijakan pembangunan nasional dalam mendorong optimalisasi kinerja ekonomi regional KTI, serta pemetaan masalah dan kendala yang dihadapi masing-masing provinsi di KTI yang menjadi hambatan dalam optimalisasi kinerja ekonomi regional.
Selain itu, kata dia, rumusan sektor-sektor strategis masing-masing regional yang akan menjadi sektor utama dalam kebijakan pengembangan induastrialisasi di KTI.
Rumusan Kebijakan dan agenda aksi masing-masing pemerintah daerah dalam mendorong kinerja ekonomi daerahnya. Untuk target peserta diharapkan para Gubernur dan Kepala Bappeda se-KTI, Kadin, Hipmi se-KTI, praktisi perbankan, pasar modal, BUMN, perguruan tinggi dan lembaga riset di KTI.
(izz)
Explore More