Program PKU PNM diikuti 7.491 UMKM
A
A
A
Sindonews.com - Sepanjang tahun ini, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) telah menyelenggarakan program PKU sebanyak 172 kali, yang diikuti oleh sekitar 7.941 pelaku UMKM di seluruh Indonesia.
“Kegiatan PKU merupakan bukti komitmen PNM dalam pengembangan UMKM, yang tak hanya dengan menyediakan fasilitas modal usaha, tetapi juga melalui pemberian jasa manajemen dan pembinaan usaha,” tutur Sekretaris Perusahaan PNM Gung Panggodo dalam rilisnya di Jakarta, Rabu (18/12/2013).
Dia melanjutkan, sektor usaha perdagangan saat ini menjadi motor bisnis utama PNM di wilayah Bandung, dengan persentase penyerapan pembiayaan Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) sebesar 73,67 persen.
Menurut dia, sejak dibuka pada 2008-November 2013, PNM cabang Bandung telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp775,915 miliar kepada 13.720 pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Pemimpin PNM cabang Bandung Puji Riyanto menambahkan pertumbuhan sektor perdagangan seolah menjadi motor bisnis perusahaan karena mendominasi penyerapan kredit ULaMM sebesar Rp571,67 miliar atau 73,67 persen.
Menurut Puji, jumlah debitur ULaMM di wilayah Bandung yang bergerak di bisnis perdagangan sebanyak 10.147 UMKM atau 35% dari total debitur.
Dalam rangka memperluas target pasar pembiayaan mikro, PNM tengah melakukan penetrasi ke sektor usaha potensial lainnya, seperti pertanian, perindustrian dan jasa-jasa.
PNM saat ini memiliki 705 kantor pelayanan yang tersebar 2.799 kecamatan di seluruh Indonesia. Adapun kantor pelayanan yang dimaksud terdiri dari satu kantor pusat, 26 kantor cabang, empat kantor cabang pembantu, 97 kantor klaster dan 577 gerai ULaMM.
Selama periode Januari-November 2013, outstanding pembiayaan ULaMM PNM mencapai Rp3,1 triliun, naik 12,86 pesren dibanding periode yang sama tahun lalu Rp2,75 triliun.
“Kegiatan PKU merupakan bukti komitmen PNM dalam pengembangan UMKM, yang tak hanya dengan menyediakan fasilitas modal usaha, tetapi juga melalui pemberian jasa manajemen dan pembinaan usaha,” tutur Sekretaris Perusahaan PNM Gung Panggodo dalam rilisnya di Jakarta, Rabu (18/12/2013).
Dia melanjutkan, sektor usaha perdagangan saat ini menjadi motor bisnis utama PNM di wilayah Bandung, dengan persentase penyerapan pembiayaan Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) sebesar 73,67 persen.
Menurut dia, sejak dibuka pada 2008-November 2013, PNM cabang Bandung telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp775,915 miliar kepada 13.720 pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Pemimpin PNM cabang Bandung Puji Riyanto menambahkan pertumbuhan sektor perdagangan seolah menjadi motor bisnis perusahaan karena mendominasi penyerapan kredit ULaMM sebesar Rp571,67 miliar atau 73,67 persen.
Menurut Puji, jumlah debitur ULaMM di wilayah Bandung yang bergerak di bisnis perdagangan sebanyak 10.147 UMKM atau 35% dari total debitur.
Dalam rangka memperluas target pasar pembiayaan mikro, PNM tengah melakukan penetrasi ke sektor usaha potensial lainnya, seperti pertanian, perindustrian dan jasa-jasa.
PNM saat ini memiliki 705 kantor pelayanan yang tersebar 2.799 kecamatan di seluruh Indonesia. Adapun kantor pelayanan yang dimaksud terdiri dari satu kantor pusat, 26 kantor cabang, empat kantor cabang pembantu, 97 kantor klaster dan 577 gerai ULaMM.
Selama periode Januari-November 2013, outstanding pembiayaan ULaMM PNM mencapai Rp3,1 triliun, naik 12,86 pesren dibanding periode yang sama tahun lalu Rp2,75 triliun.
(rna)