JICT raih rekor produktivitas tertinggi di Indonesia
A
A
A
Sindonews.com - Jakarta International Container Terminal (JICT) di penghujung 2013 kembali membuktikan komitmen untuk terus memberikan pelayanan prima dalam menangani kegiatan bongkar muat petikemas.
Hal ini ditunjukkan dengan diraihnya rekor tertinggi baru pada produktivitas kapal (Vessel Operation Report) dan produktivitas crane (Gross Crane Rate), sepanjang sejarah JICT.
Pada 17 Desember 2013, JICT berhasil mencatat sebanyak 184 gerakan per jam (Move Per Hour) pada saat melayani MV MOL Dawn. Pencapaian ini menunjukkan peningkatan dibandingkan dengan catatan terakhir pada 2010 ketika melayani kapal Evergreen, MV Porthos.
Peningkatan efisiensi lainnya juga ditunjukan pada performansi Gross Crane Rate atau aktifitas pergerakan per crane dalam satu jam sebesar 58 moves per hour ketika melayani kapal Hanjin Jebel Ali. Catatan produktivitas ini menjadi salah satu pencapaian tertinggi di Indonesia.
"Kami sangat bangga dengan rekor baru ini. Hal ini mencerminkan komitmen setiap karyawan JICT untuk memberikan pelayanan terbaik dan efisien kepada pelanggan kami," kata JICT Presiden Direktur Albert Pang, Rabu (18/12/2013).
Menurutnya, JICT telah berhasil menempatkan dirinya sebagai terminal petikemas pilihan, yang melayani kegiatan bongkar muat container 24 jam sehari, 365 hari setahun dengan akurasi dan produktivitas yang tinggi.
Kami bersyukur bahwa upaya kami dan kerja keras telah membuahkan hasil dengan mendapatkan pengakuan para pemilik pelayaran Indonesia (Indonesia National Shipowners’ Association) sebagai "The Biggest and most Efficient Container Terminal in Indonesia" pada INSA Awards 2013 yang belum lama ini diserahkan di Jakarta.
Untuk memantapkan kinerja dan pelayanannya, JICT akan meluncurkan sistem transaksi online terbaru yang disebut "JOBPAYS" dalam waktu dekat. Sistem ini memungkinkan pelanggan mendapatakan pelayanan terminal petikemas lebih efisien, akurat dan modern. Pelanggan juga dapat memonitor pergerakan petikemas secara real time.
"JICT telah menjadi terminal pilihan di Indonesia selama bertahun-tahun dan kinerja operasional JICT telah meningkat secara signifikan. Kami senantiasa berorientasi kepada pelayanan prima sehingga meningkatkan daya saing Indonesia di mata dunia," pungkas Albert.
Hal ini ditunjukkan dengan diraihnya rekor tertinggi baru pada produktivitas kapal (Vessel Operation Report) dan produktivitas crane (Gross Crane Rate), sepanjang sejarah JICT.
Pada 17 Desember 2013, JICT berhasil mencatat sebanyak 184 gerakan per jam (Move Per Hour) pada saat melayani MV MOL Dawn. Pencapaian ini menunjukkan peningkatan dibandingkan dengan catatan terakhir pada 2010 ketika melayani kapal Evergreen, MV Porthos.
Peningkatan efisiensi lainnya juga ditunjukan pada performansi Gross Crane Rate atau aktifitas pergerakan per crane dalam satu jam sebesar 58 moves per hour ketika melayani kapal Hanjin Jebel Ali. Catatan produktivitas ini menjadi salah satu pencapaian tertinggi di Indonesia.
"Kami sangat bangga dengan rekor baru ini. Hal ini mencerminkan komitmen setiap karyawan JICT untuk memberikan pelayanan terbaik dan efisien kepada pelanggan kami," kata JICT Presiden Direktur Albert Pang, Rabu (18/12/2013).
Menurutnya, JICT telah berhasil menempatkan dirinya sebagai terminal petikemas pilihan, yang melayani kegiatan bongkar muat container 24 jam sehari, 365 hari setahun dengan akurasi dan produktivitas yang tinggi.
Kami bersyukur bahwa upaya kami dan kerja keras telah membuahkan hasil dengan mendapatkan pengakuan para pemilik pelayaran Indonesia (Indonesia National Shipowners’ Association) sebagai "The Biggest and most Efficient Container Terminal in Indonesia" pada INSA Awards 2013 yang belum lama ini diserahkan di Jakarta.
Untuk memantapkan kinerja dan pelayanannya, JICT akan meluncurkan sistem transaksi online terbaru yang disebut "JOBPAYS" dalam waktu dekat. Sistem ini memungkinkan pelanggan mendapatakan pelayanan terminal petikemas lebih efisien, akurat dan modern. Pelanggan juga dapat memonitor pergerakan petikemas secara real time.
"JICT telah menjadi terminal pilihan di Indonesia selama bertahun-tahun dan kinerja operasional JICT telah meningkat secara signifikan. Kami senantiasa berorientasi kepada pelayanan prima sehingga meningkatkan daya saing Indonesia di mata dunia," pungkas Albert.
(izz)