Standard Chartered luncurkan kartu kredit titanium
A
A
A
Sindonews.com - Standard Chartered Bank Indonesia meluncurkan kartu kredit Titanium demi mencapai pertumbuhan di tahun depan. Produk baru tersebut menawarkan beberapa manfaat baru bagi para nasabahnya, termasuk cashback hingga 3,5 persen atau total Rp650 ribu per bulan.
CEO Standard Chartered Bank Indonesia Tom Aaker mengatakan, di akhir tahun ini akan menjadi momen berbelanja bagi masyrakat. Ini bukan hanya menjadi bulan yang spesial bagi keluarga, namun juga menjadi waktu yang tepat bagi perseroan untuk meluncurkan Kartu Kredit Titanium.
“Produk ini memberikan manfaat lebih banyak bagi para pemegang kartu dengan penawaran fasilitas cashback sampai 3,5 persen untuk setiap transaksi kapanpun, dimanapun, dan apapun,” ujar Tom dalam peluncuran kembali Kartu Kredit Titanium di Jakarta, Kamis (19/12/2013).
Dia mengatakan, perseroan akan menargetkan pertumbuhan 15 persen di tahun depan mengikuti aturan dari Bank Indonesia. Hal ini masih dalam target yang cukup baik bagi perseroan.
Strategi yang akan dilakukan ialah dengan meningkatkan layanan digital banking untuk menggenjot jumlah transaksi. "Kami menargetkan akan menambah jumlah nasabah di tahun depan dan fokus memperkuat online banking," ujarnya.
Dia juga menambahkan peningkatan manfaat dalam produk ini merupakan yang competitif dalam segmen consumer banking. Strategi yang dilakukan di Indonesia dengan mengembangkan bisnis secara cepat dan meningkatkan kualitas layanan.
"Kami telah meluncurkan platform mobile banking yang inovatif, yaitu breeze mobile banking. Selain itu juga kami menggandeng dua perusahaan asuransi untuk memberikan proteksi bagi keluarga nasabah," ujarnya.
Head of Credit Card & Personal Loan Standard Chartered Bank Indonesia Ruddy Martono mengatakan perubahan fitur dalam Kartu Kredit Titanium tersebut seperti menawarkan cashback beragam dari 1-3,5 persen. Tergantung nilai transaksi, dengan maksimal cashback Rp650 ribu per bulan.
Sebelumnya, cashback diberikan merata 2 persen untuk semua jumlah transaksi dengan maksimal cashback Rp100 ribu per bulan. Cashback dari sebelumnya hanya berlaku akhir pekan menjadi setiap hari.
Dari sisi iuran tahunan turun dari sebelumnya Rp500 ribu per tahun jadi Rp250 ribu per tahun. Sementara untuk promo cicilan dari sebelumnya 0 persen selama 3 bulan menjadi tergantung promo yang berlaku.
“Pertumbuhan bisnis kartu kredit kita semakin banyak dibanding tahun-tahun sebelumnya. Ini terus kita kejar, salah satunya lewat peluncuran kartu kredit titanium. Ini untuk menyasar kebutuhan dasar,” ujar Ruddy dalam kesempatan yang sama.
Dia mengatakan, lewat peluncuran kembali Kartu Kredit Titanium diharapkan bisa meningkatkan loyalitas nasabah, selain untuk menjaring nasabah baru. Perseroan mengaku optimistis ini akan menarik karena nilai cashback yang terbesar di antara pesaing saat ini.
Total cashback yang bisa diraih mencapai Rp8,350 juta yang berasal dari cashback bulanan, potongan iuran tahunan, dan bonus saat aktivasi. "Potongan akan otomatis dilakukan di bulan berikutnya sehingga nasabah tidak perlu repot lagi," ujarnya.
Hasil kajian perseroan menunjukkan terjadi peningkatan transaksi ritel dengan menggunakan kartu kredit. Transaksi dilakukan untuk berbelanja keperluan sehari hari, makan, SPBU, dan belanja di departemen store.
"Kami juga menilai penggunaan kartu kredit akan melengkapi tren pertumbuhan penggunaan kartu debit. Bahkan pemegang kartu debit tetap tidak meninggalkan kartu kreditnya. Sehingga tidak akan menjadi saingan," ujarnya.
CEO Standard Chartered Bank Indonesia Tom Aaker mengatakan, di akhir tahun ini akan menjadi momen berbelanja bagi masyrakat. Ini bukan hanya menjadi bulan yang spesial bagi keluarga, namun juga menjadi waktu yang tepat bagi perseroan untuk meluncurkan Kartu Kredit Titanium.
“Produk ini memberikan manfaat lebih banyak bagi para pemegang kartu dengan penawaran fasilitas cashback sampai 3,5 persen untuk setiap transaksi kapanpun, dimanapun, dan apapun,” ujar Tom dalam peluncuran kembali Kartu Kredit Titanium di Jakarta, Kamis (19/12/2013).
Dia mengatakan, perseroan akan menargetkan pertumbuhan 15 persen di tahun depan mengikuti aturan dari Bank Indonesia. Hal ini masih dalam target yang cukup baik bagi perseroan.
Strategi yang akan dilakukan ialah dengan meningkatkan layanan digital banking untuk menggenjot jumlah transaksi. "Kami menargetkan akan menambah jumlah nasabah di tahun depan dan fokus memperkuat online banking," ujarnya.
Dia juga menambahkan peningkatan manfaat dalam produk ini merupakan yang competitif dalam segmen consumer banking. Strategi yang dilakukan di Indonesia dengan mengembangkan bisnis secara cepat dan meningkatkan kualitas layanan.
"Kami telah meluncurkan platform mobile banking yang inovatif, yaitu breeze mobile banking. Selain itu juga kami menggandeng dua perusahaan asuransi untuk memberikan proteksi bagi keluarga nasabah," ujarnya.
Head of Credit Card & Personal Loan Standard Chartered Bank Indonesia Ruddy Martono mengatakan perubahan fitur dalam Kartu Kredit Titanium tersebut seperti menawarkan cashback beragam dari 1-3,5 persen. Tergantung nilai transaksi, dengan maksimal cashback Rp650 ribu per bulan.
Sebelumnya, cashback diberikan merata 2 persen untuk semua jumlah transaksi dengan maksimal cashback Rp100 ribu per bulan. Cashback dari sebelumnya hanya berlaku akhir pekan menjadi setiap hari.
Dari sisi iuran tahunan turun dari sebelumnya Rp500 ribu per tahun jadi Rp250 ribu per tahun. Sementara untuk promo cicilan dari sebelumnya 0 persen selama 3 bulan menjadi tergantung promo yang berlaku.
“Pertumbuhan bisnis kartu kredit kita semakin banyak dibanding tahun-tahun sebelumnya. Ini terus kita kejar, salah satunya lewat peluncuran kartu kredit titanium. Ini untuk menyasar kebutuhan dasar,” ujar Ruddy dalam kesempatan yang sama.
Dia mengatakan, lewat peluncuran kembali Kartu Kredit Titanium diharapkan bisa meningkatkan loyalitas nasabah, selain untuk menjaring nasabah baru. Perseroan mengaku optimistis ini akan menarik karena nilai cashback yang terbesar di antara pesaing saat ini.
Total cashback yang bisa diraih mencapai Rp8,350 juta yang berasal dari cashback bulanan, potongan iuran tahunan, dan bonus saat aktivasi. "Potongan akan otomatis dilakukan di bulan berikutnya sehingga nasabah tidak perlu repot lagi," ujarnya.
Hasil kajian perseroan menunjukkan terjadi peningkatan transaksi ritel dengan menggunakan kartu kredit. Transaksi dilakukan untuk berbelanja keperluan sehari hari, makan, SPBU, dan belanja di departemen store.
"Kami juga menilai penggunaan kartu kredit akan melengkapi tren pertumbuhan penggunaan kartu debit. Bahkan pemegang kartu debit tetap tidak meninggalkan kartu kreditnya. Sehingga tidak akan menjadi saingan," ujarnya.
(gpr)