IHSG diprediksi keluar dari trend pelemahan
A
A
A
Sindonews.com - Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada mengatakan, pada perdagangan hari ini diperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan berada pada support 4186-4215 dan resistance 4238-4260. IHSG masih berpeluang melanjutkan pelemahannya meskipun juga akan diwarnai aksi ambil untung jelang liburan.
Meski secara tren memperlihatkan laju IHSG masih dalam fase penurunan namun, dengan pergerakan yang dapat melampaui target resisten 4.207-4.220 diharapkan dapat memberikan sinyal positif dan agar IHSG dapat ke luar dari tren penurunannya.
"IHSG masih berpeluang melanjutkan pelemahannya meskipun juga akan diwarnai aksi ambil untung jelang liburan," ungkap Reza di Jakarta, Jumat (20/12/2013).
Menurut Reza, rapat FOMC selesai sudah, para pelaku pasar telah mendapat kepastian kapan dimulainya tapering off stimulus The Fed. Semalam dalam rapat FOMC, The Fed menyampaikan bahwa ekonomi AS kian bergerak menuju pemulihan di mana mereka menitikberatkan pada perbaikan sektor ketenagakerjaan sehingga mereka baru akan mulai mengurangi stimulusnya pada Januari 2014.
Di sisi lain, The Fed juga menyampaikan untuk tetap mempertahankan tingkat suku bunga rendahnya pasca-tapering off tersebut. Respon positif pun berdatangan sehingga membawa terbang bursa saham AS. Rilis penurunan indeks building permits dan housing starts tertutupi dengan hasil rapat FOMC tersebut.
Meski secara tren memperlihatkan laju IHSG masih dalam fase penurunan namun, dengan pergerakan yang dapat melampaui target resisten 4.207-4.220 diharapkan dapat memberikan sinyal positif dan agar IHSG dapat ke luar dari tren penurunannya.
"IHSG masih berpeluang melanjutkan pelemahannya meskipun juga akan diwarnai aksi ambil untung jelang liburan," ungkap Reza di Jakarta, Jumat (20/12/2013).
Menurut Reza, rapat FOMC selesai sudah, para pelaku pasar telah mendapat kepastian kapan dimulainya tapering off stimulus The Fed. Semalam dalam rapat FOMC, The Fed menyampaikan bahwa ekonomi AS kian bergerak menuju pemulihan di mana mereka menitikberatkan pada perbaikan sektor ketenagakerjaan sehingga mereka baru akan mulai mengurangi stimulusnya pada Januari 2014.
Di sisi lain, The Fed juga menyampaikan untuk tetap mempertahankan tingkat suku bunga rendahnya pasca-tapering off tersebut. Respon positif pun berdatangan sehingga membawa terbang bursa saham AS. Rilis penurunan indeks building permits dan housing starts tertutupi dengan hasil rapat FOMC tersebut.
(gpr)