Wall Street berakhir datar karena profit taking
A
A
A
Sindonews.com - Indeks saham di Wall Street pada perdagangan Jumat waktu setempat berakhir datar (flat) setelah beberapa kali menembus rekor baru karena investor melakukan aksi ambil untung (profit taking).
"Sedikit konsolidasi mungkin sehat daripada melanjutkan kenaikan tanpa ada istirahat. Ini merupakan jeda yang sehat dengan beberapa aksi ambil untung," kata Managing Director Rosenblatt Securities Joseph Benanti seperti dilansir Reuters, Sabtu (28/12/2013).
Volume transaksi saham di bursa AS tercatat 4 miliar saham. Angka ini jauh di bawah rata-rata bulan ini sekitar 6,1 miliar saham.
Saham Twitter Inc (TWTR.N) setelah melonjak hampir tiga kali lipat sejak pencatatan saham pada awal November lalu, akhirnya turun 13 persen menjadi USD63,75 karena aksi ambil untung. Saham Twitter merupakan salah satu saham yang paling aktif diperdagangkan di Bursa Efek New York akhir perdagangan pekan ini.
Sementara sektor teknologi di indeks Nasdaq turun 0,25 persen, seperti saham Apple (AAPL.O) turun 0,7 persen menjadi USD560,09 dan Facebook Inc (FB.O) melemah 4 persen menjadi USD55,44. Indeks Nasdaq sepanjang tahun ini mengalami kenaikan 37,7 persen dan menjadi pemain terbaik di antara tiga indeks saham utama AS.
Indeks Dow Jones semalam ditutup turun 1,47 poin atau 0,01 persen menjadi 16.478,41; indeks S&P 500 susut 0,62 poin atau 0,03 persen menjadi 1.841,40 dan Nasdaq turun 10,59 poin atau 0,25 persen menjadi 4.156,59 .
Sementara selama sepekan perdagangan yang singkat karena adanya liburan Natal, Dow naik 1,6 persen, S&P 500 bertambah sekitar 1,3 persen dan Nasdaq menguat sekitar 1,3 persen.
"Sedikit konsolidasi mungkin sehat daripada melanjutkan kenaikan tanpa ada istirahat. Ini merupakan jeda yang sehat dengan beberapa aksi ambil untung," kata Managing Director Rosenblatt Securities Joseph Benanti seperti dilansir Reuters, Sabtu (28/12/2013).
Volume transaksi saham di bursa AS tercatat 4 miliar saham. Angka ini jauh di bawah rata-rata bulan ini sekitar 6,1 miliar saham.
Saham Twitter Inc (TWTR.N) setelah melonjak hampir tiga kali lipat sejak pencatatan saham pada awal November lalu, akhirnya turun 13 persen menjadi USD63,75 karena aksi ambil untung. Saham Twitter merupakan salah satu saham yang paling aktif diperdagangkan di Bursa Efek New York akhir perdagangan pekan ini.
Sementara sektor teknologi di indeks Nasdaq turun 0,25 persen, seperti saham Apple (AAPL.O) turun 0,7 persen menjadi USD560,09 dan Facebook Inc (FB.O) melemah 4 persen menjadi USD55,44. Indeks Nasdaq sepanjang tahun ini mengalami kenaikan 37,7 persen dan menjadi pemain terbaik di antara tiga indeks saham utama AS.
Indeks Dow Jones semalam ditutup turun 1,47 poin atau 0,01 persen menjadi 16.478,41; indeks S&P 500 susut 0,62 poin atau 0,03 persen menjadi 1.841,40 dan Nasdaq turun 10,59 poin atau 0,25 persen menjadi 4.156,59 .
Sementara selama sepekan perdagangan yang singkat karena adanya liburan Natal, Dow naik 1,6 persen, S&P 500 bertambah sekitar 1,3 persen dan Nasdaq menguat sekitar 1,3 persen.
(rna)