Pembiayaan bisnis ULaMM PNM capai Rp765,2 M
Pembiayaan bisnis ULaMM PNM capai Rp765,2 M
A
A
A
Sindonews.com - Sejak memulai operasional bisnis Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) pada 2008, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) cabang Jakarta hingga November 2013 telah menyalurkan pembiayaan mikro sebesar Rp765,22 miliar kepada 11.779 pelaku UMKM.
Executive Vice President PNM Arief Mulyadi mengatakan, sejak awal didirikan pada Juni 1999, PNM telah menunjukan komitmen kuat dalam mendukung pengembangan UMKM di Tanah Air.
Hal itu tercermin dari intensitas pelatihan dan pembinaan UMKM yang sejak Januari 2013 hingga saat ini telah mencapai 175 kali di seluruh Indonesia, dengan total penerima manfaat lebih dari 9.000 pelaku UMKM.
“Bahkan kami telah menjalin kerja sama dengan Jetro (Japan External Trade Organization) untuk bisa meningkatkan kapasitas UMKM kita agar bisa memenuhi permintaan dan standar pasar Jepang,” kata dia dalam rilisnya, Sabtu (28/12/2013).
Dia menjelaskan, Jetro merupakan lembaga bentukan pemerintah Jepang yang mengemban misi melakukan promosi dagang dan investasi lintas negara.
PNM dan Jetro resmi menyepakati kerja sama pada Kamis (19/12/2013), dengan ditandatanganinya nota kesepahaman oleh Direktur Utama (Dirut) PNM Parman Nataatmadja dan Presiden Direktur Jetro Kenichi Tomiyoshi.
“Acara tersebut juga disaksikan oleh Mantan Perdana Menteri Jepang Yasuo Fukuda dan Ketua Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Jepang (PPIJ) Rachmat Gobel,” papar dia.
Sebelumnya, PNM juga telah mengembangkan klaster usaha budi daya ikan hias di Desa Curug, Depok sebagai tindak lanjut kerja sama dengan Jetro.
Executive Vice President PNM Arief Mulyadi mengatakan, sejak awal didirikan pada Juni 1999, PNM telah menunjukan komitmen kuat dalam mendukung pengembangan UMKM di Tanah Air.
Hal itu tercermin dari intensitas pelatihan dan pembinaan UMKM yang sejak Januari 2013 hingga saat ini telah mencapai 175 kali di seluruh Indonesia, dengan total penerima manfaat lebih dari 9.000 pelaku UMKM.
“Bahkan kami telah menjalin kerja sama dengan Jetro (Japan External Trade Organization) untuk bisa meningkatkan kapasitas UMKM kita agar bisa memenuhi permintaan dan standar pasar Jepang,” kata dia dalam rilisnya, Sabtu (28/12/2013).
Dia menjelaskan, Jetro merupakan lembaga bentukan pemerintah Jepang yang mengemban misi melakukan promosi dagang dan investasi lintas negara.
PNM dan Jetro resmi menyepakati kerja sama pada Kamis (19/12/2013), dengan ditandatanganinya nota kesepahaman oleh Direktur Utama (Dirut) PNM Parman Nataatmadja dan Presiden Direktur Jetro Kenichi Tomiyoshi.
“Acara tersebut juga disaksikan oleh Mantan Perdana Menteri Jepang Yasuo Fukuda dan Ketua Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Jepang (PPIJ) Rachmat Gobel,” papar dia.
Sebelumnya, PNM juga telah mengembangkan klaster usaha budi daya ikan hias di Desa Curug, Depok sebagai tindak lanjut kerja sama dengan Jetro.
(rna)
Explore More